Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumat (15/11) saham BRPT (Barito Pacific Tbk) ditutup menghijau. Saat bursa menutup hari perdagangan, saham BRPT persis di harga penutupan Rp 1.075 per saham.
Dibandingkan dengan penutupan Kamis (18/11), harga saham BRPT naik 4,88% dari Rp 1.025. Saham BRPT dibuka di atas harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 1.030 per saham.
Baca Juga: IHSG hijau, ini 3 saham yang jadi incaran asing (15/11)
Mencatatkan harga tertinggi Rp 1.085 dan harga terendah Rp 1.020, saham BRPT ditutup naik Rp 50 per saham dalam sehari.
Pada saat penutupan, harga bid Rp 1.070 per saham. Di lain sisi, harga offer terendah di Rp 1.075 per saham.
Kalau dihitung sejak 7 hari sebelumnya (08 November 2019), harga saham BRPT naik 8,84% dibanding harga saat itu (Rp 980).
Begitu pula, jika kita hitung sejak 30 hari sebelumnya (15 Oktober 2019), harga saham emiten ini sudah naik 12,56% dari semula Rp 940.
Adapun kalau kita hitung sejak masuk bulan November ini, harga saham BRPT naik 13,16%.
Baca Juga: Proyeksi IHSG: Ditopang Data Ekonomi
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham BRPT Jumat lalu mencapai Rp 94,30 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 885.747 lot.
Dengan lonjakan-lonjakan harga setinggi itu, bagaimana dengan angka PER dan PBV saham ini?
Dengan laba bersih per saham alias earning per share (EPS) Rp 3, maka rasio laba bersih terhadap harga saham atawa price to earning ratio (PER) saham ini 358,33 kali.
Adapun rasio nilai buku terhadap harga saham alias price to book value-nya (PBV) 2,47 kali.
Baca Juga: Market global: Wall Street dan bursa Eropa melesat, harga emas melorot
Meski angka PER dan PBV saham ini sudah tinggi, daya tarik saham ini masih mampu memikat para investor.
Pekan lalu, saham BRPT termasuk saham dengan nilai pembelian berish (Net buy) investor asong terbesar.
BEi mencatat, net buy asing terhadap saham ini mencapai Rp 2,26 triliun.
- IHSG lemas, 10 saham ini harganya tancap gas di pekan lalu (11-15 November)
- Senasib dengan IHSG, ini 10 saham paling buntung di pekan lalu (11-15 November)
- Catatkan kenaikan indeks 13,46% ytd, begini saran analis untuk saham sektor properti
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News