Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) mencatatkan kinerja gemilang di periode semester I-2025, baik dari segi laba bersih maupun penjualan.
Dalam laporan keuangannya yang dipublikasikan per semester I-2025, MAPA mampu membukukan laba Rp 662,42 miliar, naik 12,86% secara tahunan (year on year/YoY) dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 586,9 miliar.
Dengan begitu, laba per saham dasar perusahaan tercatat Rp 23, naik dari Rp 21 di posisi yang sama sebelumnya.
Dari segi top line, kinerja pendapatan MAPA tercatat Rp 8,79 triliun, meningkat 11,5% yoy dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 7,88 triliun.
Jika dirinci, pendapatan MAPA utamanya ditopang oleh penjualan eceran senilai Rp 8,15 triliun. Lalu penjualan non eceran tercatat Rp 1,3 triliun serta biaya eliminasi mencapai Rp 663,23 miliar.
Baca Juga: Mitra Adiperkasa (MAPI) Raup Laba Rp 960,92 Miliar pada Semester I-2025
VP of Investor Relations, Corporate Communications, and Sustainability MAPA Ratih D. Gianda mengatakan, MAPA melaporkan kinerja yang stabil di tengah ketidakpastian makroekonomi yang berkelanjutan serta tren belanja konsumen yang kurang kondusif.
Ratih bilang, meskipun penjualan di periode Lebaran telah beralih ke bulan Maret, perusahaan tetap melihat ketertarikan pada berbagai jenama utama seiring dengan meningkatnya gaya hidup aktif, khususnya selama libur sekolah pada Juni lalu.
Sejalan dengan kinerjanya, MAA juga melanjutkan inisiatif strategis melalui akuisisi VIVAIA di Thailand pada kuartal kedua.
"Langkah ini mencerminkan komitmen Perusahaan dalam memahami dinamika pasar dan beradaptasi terhadap preferensi pelanggan," kata Ratih dalam keterangan resminya, Rabu (30/7/2025).
Dengan pendekatan selektif terhadap kemitraan jenama, MAPA bertujuan memperkuat portofolio untuk menyelaraskan minat konsumen yang terus tumbuh terhadap produk alas kaki berorientasi sustainable dan gaya hidup sehat.
Memasuki semester kedua tahun ini, MAPA akan terus meningkatkan efisiensi dengan pengelolaan biaya dan inventory yang disiplin, disertai dengan memantau kinerja brand dan gerai.
"Kami melihat potensi jangka panjang di berbagai pasar dan tetap berkomitmen untuk melayani pelanggan di mana pun mereka berada, serta menciptakan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan," tutup Ratih.
Selanjutnya: Harga Emas Hari Ini Turun Tipis, Potensi Penurunan Suku Bunga The Fed Menguat
Menarik Dibaca: Harga Emas Hari Ini Turun Tipis, Potensi Penurunan Suku Bunga The Fed Menguat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News