kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

MYOR menguasai merek Kopi Ayam Merak


Rabu, 15 Mei 2013 / 06:30 WIB
MYOR menguasai merek Kopi Ayam Merak


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) sudah meneken perjanjian pemakaian merek dengan PT Ayam Merak. MYOR menganggap kopi merek Ayam Merak dikenal lama oleh masyarakat.

Sekretaris Perusahaan Mayora Yuni Gunawan bilang, MYOR tidak mengakuisisi merek ini, namun hanya menggunakan lisensi merek. Perjanjian penggunaan merek kopi Ayam Merak sejak tahun lalu. "Sebenarnya ini bukan akuisisi. Hanya ada perjanjian pemakaian merek antara merek Ayam Merak dengan Mayora. Itu saja," jelas dia, Senin (13/5).

Yuni enggan mengungkapkan batas waktu perjanjian penggunaan merek ini dan nilai investasinya. Menurut dia, perjanjian merek ini belum memiliki nilai komersial signifikan. "Perjanjian merek ini dibatasi oleh waktu yang tidak merugikan, bahkan bisa saling menguntungkan bagi kedua belah pihak," ujar dia.

Selama ini, Mayora memproduksi beberapa merek kopi di bawah anak usahanya, PT Torabika Eka Semesta. Perusahaan ini berdomisili di Cikupa, Tangerang dan bergerak dalam bidang pengolahan kopi dan sereal. Mayora memproduksi tujuh merek kopi instan. Di antaranya Torabika Duo, Torabika Duo Susu, Torabika Moka,Torabika 3 in One, Torabika Cappuccino, Kopiko Brown Coffee, Kopiko White Coffee. Mayora mengklaim, Kopi Torabika merupakan pelopor coffee mix.

Selama ini, kontribusi penjualan kopi menjadi penopang utama Mayora. Per 2012, pendapatan Mayora, 50,47% berasal dari bisnis pengolahan kopi bubuk dan instan serta biji kakao. Sementara sisanya berasal dari pengolahan makanan. Pendapatan MYOR per 2012 sebesar Rp 10,5 triliun.

Namun kuartal I 2013, bisnis kopi MYOR sedikit tertekan. Bisnis kopi menyumbang pendapatan Rp 1,22 triliun per Maret 2013, menurun 12,5%. Christandi Rheza Mihardja, analis Sinarmas Sekuritas memperkirakan, turunnya penjualan kopi MYOR karena banyak produk baru.

Menurut dia, merek Torabika sebetulnya sudah cukup kuat. Cristandi bilang, Torabika menduduki urutan ketiga pada pangsa pasar kopi di Indonesia per 2012. Merek terbesar masih Kopi Kapal Api dengan pangsa pasar 9%. Torabika meraup pangsa pasar 5%-6%, sementara pangsa pasar Ayam Merak masih mini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×