Reporter: Yuliana Hema | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim pembagian dividen interim akan segera dimulai, dan beberapa emiten telah mulai membagikan dividen dengan jumlah yang relatif kecil.
Salah satu contohnya adalah PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), yang akan membayar dividen interim sebesar Rp 32,75 miliar pada 28 Agustus 2024, dengan setiap pemegang saham menerima dividen sebesar Rp 2.
Tren Pembagian Dividen di 2024
Menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), beberapa sektor telah mengalami peningkatan dalam pembagian dividen dibandingkan tahun 2023:
- Sektor Finansial: Total pembagian dividen mencapai Rp 58,24 triliun per 9 Agustus 2024, meningkat dari Rp 50,57 triliun di tahun 2023.
- Sektor Industri dan Telekomunikasi: Pembagian dividen mencapai Rp 7,36 triliun, dibandingkan Rp 6,88 triliun pada tahun lalu.
Penting untuk dicatat bahwa data KSEI bersifat nett, yaitu sudah dipotong pajak dan hanya mencakup pembagian dividen dalam bentuk scripless. Dividen dalam bentuk script biasanya dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI).
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) telah membagikan dividen final sebesar Rp 48,10 triliun. Namun, komposisi saham scripless BBRI tercatat hanya 46,80%, menunjukkan bahwa hanya sebagian dari dividen BBRI yang diberikan lewat KSEI.
Baca Juga: Sektor Perbankan Jadi Penyumbang Terbesar Setoran Dividen BUMN
Potensi Pembagian Dividen Interim
Handiman Soetoyo, Head of Proprietary Investment di Mirae Asset Sekuritas, menekankan bahwa dividen interim sangat penting karena banyak emiten sudah membagikan antara 60% hingga hampir 100% dari laba semester I-2024.
Menunggu dividen final saja dapat mengurangi potensi dividen yang diperoleh investor. Oleh karena itu, orientasi jangka panjang diperlukan untuk memaksimalkan potensi dividen.
Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment di Pilarmas Investindo Sekuritas, memproyeksikan bahwa ada potensi pembagian dividen jumbo dari sektor perbankan, mengingat kinerja emiten perbankan domestik yang masih positif.
Saat ini, dividen interim yang sudah diumumkan baru mencapai Rp 4,3 triliun, sedangkan total dividen tahun lalu mencapai Rp 65 triliun. Ini menunjukkan bahwa masih banyak emiten yang berpotensi memberikan dividen interim.
Baca Juga: Setoran PNBP Turun Per Juli 2024, Sri Mulyani Beberkan Penyebabnya
Emiten yang Patut Diperhatikan
Beberapa emiten yang menarik untuk diperhatikan terkait pembagian dividen interim adalah:
- MLPT: Berencana membagikan dividen sebesar Rp 100 per saham.
- PPGL: Membagikan dividen sebesar Rp 4,54 per saham.
- NICL dan JAYA: Masing-masing akan membagikan dividen sebesar Rp 5 per saham.
Emiten seperti ITMG, GEMS, BSSR, SIDO, dan TPSC belum mengumumkan rencana pembagian dividen interim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News