Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. PT Multistrada Arah Sarana Tbk berhasil merealisasikan sekitar 50% dari target penjualan baik ban motor dan mobil. Target penjualan Multistrada jenis penumpang atau passenger car radial (PCR) sebanyak 7,7 juta unit dan ban motor 4,5 juta.
Multistrada sudah berhasil menjual ban 6,1 juta unit per Juni. Terdiri dari ban mobil 3,85 juta dan ban motor 2,25 juta. "Jika dibandingkan dengan semester I tahun lalu, penjualan ban tumbuh sekitar 25%," kata Uthan A. Sadikin, Direktur Pemasaran dan Penjualan Multistrada kepada KONTAN, Rabu (11/7).
Uthan memperkirakan nilai penjualan ban di semester I kemarin juga tumbuh 25% dibanding periode sama senilai Rp 1,38 triliun.
Kontribusi pertumbuhan penjualan Multistrada berasal dari ekspor dan penjualan domestik. Penjualan ban mobil domestik masih menjadi andalan dengan kontribusi sekitar 20%. Negara tujuan ekspor Multistrada berasal dari negara Eropa, Amerika, Afrika maupun Asia.
Kontribusi penjualan Eropa dan Amerika Serikat (AS) turun masing-masing 3,5% dan 5%. Ini adalah imbas dari krisis. Kontribusi penjualan ban ke AS hanya menyumbang sekitar 18%, sedangkan Eropa menyokong 11% dari total volume ban Multistrada.
Penurunan ekspor dari dua benua tersebut membuat Multistrada mencari wilayah lain seperti di Asia dan Afrika. "Kalau dilihat per kawasan, Afrika itu menyumbang sekitar 9%," ungkap Uthan.
Multistrada meningkatkan kapasitas produksi dalam dua tahap. Tahap I, meningkatkan kapasitas produksi dari 17.500 unit per hari menjadi Rp 22.500 unit per hari yang sudah selesai pada Juli 2011. Tahap II, Multistrada meningkatkan kapasitas dari 22.500 unit per hari menjadi 28.500 unit per hari.
Multistrada juga berniat membangun pabrik di Khazakstan dengan kapasitas produksi 3 juta ban per tahun. Rabu (11/7), harga MASA ditutup Rp 500 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News