kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Multi Agro dan Rs Omni siap ramaikan bursa


Kamis, 13 Desember 2012 / 23:43 WIB
Multi Agro dan Rs Omni siap ramaikan bursa
ILUSTRASI. Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Senin sore (6/9/2021) sempat menyentuh US$ 52.217,3. Ini merupakan level tertinggi sejak pertengahan Mei lalu. REUTERS/Edgar Su.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati, Narita Indrastiti | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Menjelang tutup buku tahun 2012, sejumlah perusahaan menyatakan niat melaksanakan penawaran umum saham perdana (IPO) dengan target listing di Bursa Efek Indonesia awal tahun 2013 mendatang. Mereka adalah PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk (Multi Agro) dan PT Sarana Mediatama Metropolitan Tbk (Sarana Mediatama). 

Dari namanya, bisa ditebak bisnis inti Multi Agro adalah perkebunan. Entitas yang terbentuk sejak tahun 2005 itu akan melepas 4 miliar saham, setara 44,44% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh pasca IPO, dengan harga penawaran Rp 100 - Rp 120 per saham. Artinya, total dana yang bisa mereka raup berkisar Rp 400 miliar hingga Rp 480 miliar.

Dana hasil IPO itu akan mereka alokasikan untuk beberapa kebutuhan. Pertama, sebanyak 48,10% atau sekitar Rp 200 miliar akan dialokasikan bagi pelunasan utang ke Bank Panin. Kedua, sebesar 24,05% untuk tambahan penyertaan modal di anak usaha, Boswa Megalopolis. Ketiga, sebanyak 15,83% atau setara Rp 65,8 miliar akan dialokasikan bagi pengembangan kebun Multi Agro sendiri. Sedangkan sisanya digunakan untuk menambah penyertaan modal di anak usaha, Brent Multi daya dan Bumi Orion Sawit Subur.

Monica Elfo Safani, Direktur Multi Agro Gemilang mengatakan, mayoritas dana memang akan digunakan untuk mempercepat pelunasan utang demi mengikis beban bunga. "Total utang kami per Juni 2012 sebesar Rp 371 miliar," katanya, kemarin.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana IPO Multi Agro adalah Valbury Asia Securities dan Brent Securities. 

Calon emiten berikutnya yang sudah mengukuhkan niatnya masuk bursa adalah PT Sarana Mediatama Metropolitan Tbk yang merupakan pemilik Rumah Sakit (RS)  Omni Pulomas dan Omni Alam Sutera. Mereka akan melepas 180 juta saham, setara 15,25% dari total saham yang disetor dan dicatatkan pasca IPO.

Sarana Mediatama mematok harga IPO-nya di kisaran Rp 375 - Rp 425 per saham. Maksimum dana segar yang mereka incar dari aksi ini cuma Rp 76,5 miliar.

Noersing, Presiden Direktur Sarana Mediatama mengatakan, sekitar 50% dana hasil IPO akan digunakan untuk pelunasan sebagian utang. Per Juni 2012, utang mereka mencapai Rp 70,6 miliar yang jatuh tempo 31 Mei 2013. Sementara sisanya akan mereka gunakan untuk membiayai ekspansi dan modal kerja.

Noersing optimistis, aksi korporasi ini dapat diserap pasar.  "Kami sudah berdiri selama 40 tahun dan punya rekam jejak yang baik di industri kesehatan," ujarnya, Kamis (13/12).

Direktur Keuangan Sarana Mediatama, Hassan Themas menambahkan, pihaknya kini sudah membukukan laba, karena sepanjang tiga tahun terakhir selalu membukukan kerugian. Kerugian masa lalu lebih disebabkan beban bunga atas pembangunan RS Omni Alam Sutera.

Semester I-2012, Sarana Mediatama mencatatkan laba komprehensif Rp 12,76 miliar. Periode yang sama tahun lalu mereka masih merugi hingga Rp 12,18 miliar. "RS Omni Alam Sutera sudah empat tahun beroperasi. EBITDA kami konsisten meningkat terus," terang Hassan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×