Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat
Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan, seri ST006 ini hampir sama seperti ORI016 yaitu imbal hasil yang cukup menarik meskipun ada penurunan suku bunga acuan. Hanya saja, ia menyampaikan bahwa imbal hasil ini akan sedikit berpengaruh pada investor pemula. “Hanya untuk investor pemula akan sedikit terpengaruh dengan penurunan yag terus berlanjut untuk Seri ST 06 yang akan launching ini,” ujar Handayani.
Ia menilai, ST006 ini juga berpendapat imbal hasil yang masih menarik ini sesuai dengan profil nasabah BRI yang masih dominan mengejar return pasti dan berkala. Oleh karena itu, BRI menargetkan minimal bisa menjual ST006 sebanyak Rp 100 miliar.
Baca Juga: Biaya mahal, bank mengerem penerbitan surat utang tahun depan
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas menyebutkan imbal hasil yang diberikan ST006 ini lebih tinggi dibandingkan potensi imbal hasil reksadana pasa uang yang memiliki profil sama dengan ST006 ke depannya. Bank Mandiri berencana menjual sukuk tabungan seri ini sekitar Rp 600 miliar.
Analis BNI Sekuritas Ariawan memperkirakan dengan kupon minimal 6,75%, jumlah investor ST006 akan cukup banyak. Menurutnya, dengan pajak sebesar 15%, net kupon yang didapat dari ST006 masih sekitar 5,7% dan lebih tinggi dari bunga bersih deposito.
Ia bilang, investor potensial bagi ST006 ini adalah investor loyalis yang sebelumnya sudah pernah membeli SBN ritel. “Meskipun tidak menutup kemungkinan juga ada investor baru terutama dari generasi milenial untuk ST006 ini,” kata Ariawan.
Baca Juga: Imbal Hasil ST006 Diramal Lebih Mini premium
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News