kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

MTLA kejar mimpi porsi recurring income hingga 50%


Senin, 02 Juni 2014 / 20:02 WIB
MTLA kejar mimpi porsi recurring income hingga 50%
ILUSTRASI. The Pale Blue Eye, film misteri detektif terbaru yang dibintangi Christian Bale, tayang hari ini (6/12) di Netflix.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Emiten properti, tak terkecuali PT Metropolitan Land Tbk (MTLA), tak selamanya bisa mengandalkan penjualan propertinya. Demi memperoleh pendapatan yang lebih stabil, MTLA perlu memperbesar porsi pendapatan berulang alias recurring income.

Tahun lalu, pendapatan MTLA tercatat sebesar Rp 241,21 miliar. Dari jumlah tersebut, porsi recurring income terhadap pendapatan konsolidasi sebesar 30:70.

Tahun ini angkanya ditargetkan meningkat menjadi 35:65. "Tiga hingga empat tahun mendatang, porsinya berimbang, sekitar 50:50," tambah Nanda Widya, Presiden Direktur MTLA, (2/6).

Demi mengejar target tersebut, manajemen bakal banyak mengerjakan proyek pembangunan mall sepanjang tahun ini. Beberapa diantaranya adalah, Mal Metropolitan Cileungsi dengan nilai investasi Rp 213 miliar dan groundbreaking-nya bakal dikerjakan pekan pertama atau kedua bulan ini.

Sekitar semester II nanti, MTLA juga bakal mengerjakan proyek Metland Hotel Lampung. Proyek ini memiliki nilai investasi sekitar Rp 69 miliar.

Bisa dipastikan, ke depannya manajemen juga bakal terus mengerjakan proyek-proyek baru yang diharapkan mampu memperbesar porsi recurring income. Sebab, anggaran belanja modal MTLA tahun ini sebesar Rp 660 miliar.

"Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 350 miliar akan digunakan untuk kebutuhan proyek baru," pungkas Olivia Surodjo, Sekretaris Perusahaan MTLA pada kesempatan yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×