kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MTFN siap menjual lagi dua aset non-migas


Kamis, 28 Juni 2012 / 07:00 WIB
MTFN siap menjual lagi dua aset non-migas
ILUSTRASI. OPPO A15s


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN) siap menjual aset yang tidak berhubungan dengan bisnis minyak dan migas (migas). Emiten itu akan melepas seluruh kepemilikan sahamnya di PT Aetra Air Tangerang (AAT) serta PT Capitalinc Finance (CF), pada tahun ini.

Direktur MTFN, Budi Prihantoro, mengemukakan, perseroan memiliki penyertaan saham di AAT sebesar 5%, sedangkan porsi kepemilikan di CF setara 94,85%. "Book value Aetra sekitar Rp 9 miliar hingga Rp 10 miliar, kalau Capitalinc Finance sekitar Rp 45 miliar," ujar dia, Rabu (27/6).

Manajemen berharap nilai transaksi penjualan saham itu bisa lebih besar dari nilai buku tersebut. Saat ini, sudah ada beberapa calon pembeli potensial yang bersedia mengambilalih kepemilikan saham AAT dan CF. Tapi Budi belum mau mengungkapkan identitas calon pembeli kedua anak usaha MTFN.

Direktur Keuangan MTFN, Theodore Pun, menambahkan, dengan penjualan kedua aset itu, maka beban perseroan bisa ditekan. "Kami berharap laba bersih bisa positif pada tahun ini," tutur dia.

Sepanjang 2011, MTFN membukukan kerugian sebesar Rp 12,89 miliar. Hal itu disebabkan beban operasional, yang melampaui pendapatan. Pendapatan tahun lalu tercatat sebesar Rp 52,63 miliar. Sementara biaya operasionalnya Rp 64,9 miliar.

Theodore menjelaskan, pemeliharaan aset-aset non-migas, terutama milik CF, memerlukan biaya yang cukup tinggi. Dengan menjual aset itu, MTFN ingin beban keuangannya bisa terpangkas.

Meski beban menurun, potensi pendapatan perseroan diperkirakan ikut menyusut. Pasalnya, perseroan hanya mengandalkan penjualan migas, khususnya minyak dari Blok Tonga. Kemampuan produksinya sekitar 500 barel per hari. "Pendapatan dari sektor migas tahun ini ditargetkan Rp 25 miliar," ujar Theodore.

Sebelumnya, manajemen MTFN menargetkan bisa membukukan pendapatan sekitar Rp 63 miliar. Menurut Theodore, target tersebut dengan asumsi ATT dan CF masih dikuasai perseroan.

MTFN memang berupaya memfokuskan bisnisnya ke sektor migas. Pada Agustus tahun lalu, perseroan mengalihkan seluruh kepemilikan sahamnya pada PT Cimanggis Cibitung Tollways ke PT Bakrie Tol Indonesia.

Bakrie Tol merupakan anak usaha PT Bakrieland Development Tbk (ELTY). PT Cimanggis Cibitung Tollways adalah pengelola ruas tol Cimanggis-Cibitung sepanjang 25,4 km dengan masa konsesi 35 tahun. Harga saham MTFN, Kamis (27/6) anjlok 8,82% menjadi Rp 310 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×