kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.442   107,00   0,66%
  • IDX 7.936   30,42   0,38%
  • KOMPAS100 1.106   -3,16   -0,28%
  • LQ45 813   -4,14   -0,51%
  • ISSI 266   0,45   0,17%
  • IDX30 421   -2,53   -0,60%
  • IDXHIDIV20 488   -3,70   -0,75%
  • IDX80 123   -0,68   -0,55%
  • IDXV30 131   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 136   -1,35   -0,98%

MSCI Lakukan Rebalancing, Kapan Waktu yang Tepat untuk Beli?


Rabu, 27 Agustus 2025 / 18:10 WIB
MSCI Lakukan Rebalancing, Kapan Waktu yang Tepat untuk Beli?


Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga penyedia indeks pasar saham global, Morgan Stanley Capital International (MSCI) resmi mengumumkan hasil tinjauan berkala (index review) untuk periode Agustus 2025 pada Kamis (7/8/2025).

Perubahan ini akan berlaku setelah penutupan perdagangan pada 26 Agustus 2025 dan efektif mulai hari Rabu, 27 Agustus 2025.

Dalam hasil rebalancing kali ini, dua saham Indonesia berhasil masuk ke dalam MSCI Global Standard Indexes, yakni PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).

Baca Juga: Rebalancing MSCI Berlaku Efektif Hari Ini (27/8): DSSA Menghijau, CUAN Terkoreksi

Sementara itu, saham PT. Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) terdepak dari indeks utama dan dipindahkan ke kategori MSCI Small Cap Indexes.

ADRO masuk ke kategori ini bersama lima saham lainnya PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), PT MNC Land Tbk (KPIG), PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) dan PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG). 

Kapan Waktu yang Tepat untuk Beli?

VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi berpandangan momentum terbaik untuk mengikuti momentum rebalancing konstituen MSCI ialah setelah announcement date.

Pasalnya, pada fase ini menimbulkan demand shock dari dana pasif atau benchmarking index dan front runner

"Jika investor baru masuk saat effective date maka biasanya cenderung ada pelemahan karena aliran beli sudah mereda," kata Audi kepada Kontan, Rabu (27/8).

Baca Juga: Rebalancing MSCI Efektif Rabu (27/8), Dana Investor Asing Berpotensi Mengalir ke IHSG

Meski begitu, untuk investor jangka panjang, Audi menyarankan menunggu fase normalisasi setelah effective date. Pasalnya, bias dari arus dana masuk kerap membuat valuasi saham konstituen menjadi relatif premium.

Dihubungi terpisah, Research Analyst Henan Sekuritas Irsyady Hanief berpendapat secara historis, eksekusi terbesar dana pasif yang mereplikasi MSCI terjadi di penutupan effective date, sehingga harga saham kandidat biasanya sudah menguat sejak announcement date sampai menjelang effective date, lalu mengalami normalisasi beberapa hari setelah effective date dipicu aksi profit taking

Pola akumulasi ini tercermin pada lonjakan Average Daily Traded Volume (ADTV) lima hari sebelum dan sesudah announcement date di seluruh saham yang masuk MSCI, yaitu CUAN (+52%), PTRO (+33%), AADI (+48%), ADRO (+74%), KPIG (+71%), TAPG (+53%), DSSA (+59%), dan RATU (+37%).

Dus, untuk entry yang mengurangi risiko dan tidak sekadar mengejar arus indeks, banyak investor memilih menunggu beberapa hari sehabis effective date untuk memanfaatkan potensi reversal ketika tekanan jual mereda.

Untuk siklus ini, perubahan Agustus MSCI berlaku setelah penutupan 26/8/2025 dan efektif 27/8/2025, sehingga jendela pasca effective date menjadi relevan bagi akumulasi bertahap dengan disiplin level dan ukuran posisi.

"Investor sebaiknya mencermati pergerakan saham-saham MSCI untuk melihat saham mana yang saat ini berada dalam fase akumulasi dan fase distribusi," ujar Irsyady kepada Kontan, Rabu (27/8).

Melihat imbal hasil harga saham-saham MSCI sejak tanggal pengumuman hingga tanggal efektif, saham seperti AADI (-1,4%), ADRO (-3,5%), KPIG (-2,9%), TAPG (-4,1%), dan RATU (-5,1%) berada dalam fase distribusi, sehingga lebih cocok untuk akumulasi bertahap. 

Baca Juga: Tercepat Masuk MSCI, Direktur Utama RATU Sumantri: Layak Mendapat Rekor MURI

Di sisi lain, investor juga disarankan memperhatikan saham yang berada dalam fase akumulasi seperti CUAN (+11,3%), PTRO (+15,1%), dan DSSA (+45%) untuk tanda-tanda fase distribusi.

Sementara itu, Community Lead PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus menerangkan momen yang paling tepat untuk masuk sebisa mungkin sesaat ketika pengumuman jauh sebelum hari efektif masuknya saham-saham tersebut ke MSCI.

Investor juga perlu memperhatikan pola akumulasi pada transaksi.

"Bahkan sebelum ada pengumuman anggota indeks tersebut, sudah mulai banyak spekulasi dan rumor terhadap saham tertentu akan masuk ke MSCI, hal itulah yang juga harus bisa diperkirakan pelaku pasar secara mendalam," jelas Angga kepada Kontan, Rabu (27/8).

Rekomendasi Saham

Baca Juga: Pemegang Saham BREN dan PTRO Kerek Free Float Saham, Strategi Masuk MSCI?

Saat ini, Audi merekomendasikan sejumlah saham dari konstituen MSCI, antara lain:

1. PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN)

Rekomendasi: Trading buy

Target harga: Rp 1.860

2. PT Petrosea Tbk (PTRO)

Rekomendasi: Trading buy

Target harga: Rp 4.600

Baca Juga: Pemegang Saham BREN dan PTRO Kerek Free Float Saham, Strategi Masuk MSCI?

Sementara itu, Irsyady membagikan rekomendasi saham pada konstituen indeks MSCI periode Agustus, seperti buy on weakness saham CUAN dengan entry Rp 1.500-Rp 1.570, target harga Rp 1.790-Rp 1.800 dan stop loss Rp 1.470-Rp 1.475

Selain itu, ia juga merekomendasikan buy saham PTRO dan RATU di target harga masing-masing berada di level Rp 4.500 dan Rp 8.200 per saham.

Selanjutnya: ACA Menilai Kenaikan Anggaran Kementerian PU Menjadi Peluang bagi Asuransi Rekayasa

Menarik Dibaca: Investasi Tak Bisa Instan, Perjalanan Ini Bisa Jadi Inspirasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×