kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

MPMX masih mempunyai sisa belanja modal Rp 550 M


Sabtu, 27 Juli 2013 / 06:47 WIB
MPMX masih mempunyai sisa belanja modal Rp 550 M
ILUSTRASI. Jika seseorang dites positif atau reaktif menggunakan rapid tes antigen, maka dia sudah dihitung sebagai positif Covid-19. REUTERS/Athit Perawongmetha


Reporter: Aceng Nursalim, Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. PT Mitra Phinastika Mustika Tbk (MPMX) akan terus menggelar ekspansi pasca menawarkan saham perdana alias initial public offering (IPO). Emiten ini mengaku masih mempunyai sisa dana belanja modal alias capital expenditure (capex) Rp 550 miliar sampai akhir tahun.

Direktur Keuangan MPMX Troy Parwata mengatakan, selama semester I-2013 MPMX telah menggunakan 50% dari anggaran capex. Dana tersebut paling besar digunakan untuk ekspansi MPMRent. "Paling besar untuk membeli mobil dan sebagian kecil untuk bangunan," ujar dia.

Dana belanja modal tersebut, menurut Troy, berasal dari kas internal dan hasil IPO. Asal tahu saja, MPMX baru saja melepas saham perdana pada 29 Mei 2013. Dari hajatan tersebut, MPMX berhasil meraup dana segar Rp 1,45 triliun.

MPMX berharap, dengan belanja modal yang cukup besar, MPMX bisa menggenjot kinerja. Tahun ini, MPMX menargetkan bisa mengantongi pendapatan Rp 13,73 triliun atau naik 28,32% dari pendapatan sepanjang 2012, yang hanya Rp 10,7 triliun. Dari pendapatan ini, MPMX menargetkan bisa mengantongi laba bersih Rp 540 miliar atau naik 44,77% dari sebelumnya Rp 373 miliar.

MPMX mengaku pendapatan terbesar masih berasal dari distribusi sepeda motor, yaitu 75%. Sementara, bisnis pelumas sepeda motor yang dikelola PT Federal Karyatama sebesar 11%, bisnis rental kendaraan menyumbang 7%, dan sisanya dari bisnis jasa keuangan sebesar 7%.

"Kami yakin, target pendapatan dan laba bersih tidak akan terganggu meski ada kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi dan suku bunga," ujar Troy.

Bahkan, Troy mengklaim, secara historis penjualan sepeda motor tidak pernah terimbas kenaikan harga BBM bersubsidi. "Penjualan kami selama ini sebanyak 50% kas dan tidak kredit," ujar Troy.

Karena itu pula, penguasa pasar motor Honda di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur ini yakin bisa meningkatkan penjualan sebanyak 17% di tahun ini jadi 892.600 unit.

Troy yakin penjualan dari bisnis pelumas dan rental bisa tumbuh lebih besar lagi. Pasalnya, sampai semester I, penjualan oli sudah naik 10% menjadi 32,12 juta liter. Sedangkan, jumlah armada MPMRent sudah naik 74% menjadi 12.104 unit di semester I-2013. Targetnya, sampai akhir 2013,

MPMRent bisa memiliki 14.330 unit. Saham MPMX, Jumat (26/7), dihargai Rp 1.277 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×