Sumber: Bloomberg | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Kebijakan fiskal Indonesia dan penguatan dolar AS menimbulkan risiko terhadap investasi saham, tulis para ahli strategi di Morgan Stanley dalam sebuah catatan sambil menurunkan rekomendasi mereka.
“Kami melihat ketidakpastian jangka pendek mengenai arah kebijakan fiskal di masa depan serta beberapa kelemahan di pasar valuta asing di tengah masih tingginya suku bunga AS dan prospek dolar AS yang kuat,” tulis para ahli strategi, termasuk Daniel Blake, dalam catatan tanggal 10 Juni seperti dilansir Bloomberg, Selasa (11/6).
Morgan Stanley menurunkan peringkat ekuitas bursa saham Indonesia menjadi “underweight” dalam alokasi perusahaan di pasar Asia dan negara berkembang.
Baca Juga: Ini Alasan Morgan Stanley Turunkan Peringkat Saham Indonesia Jadi Underweight
Janji kampanye Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, seperti usulan pemerintah untuk menyediakan makan siang dan susu bagi pelajar, dapat menimbulkan beban fiskal yang besar, sementara prospek pendapatan Indonesia juga memburuk, tulis Morgan Stanley.
Baca Juga: Morgan Stanley Turunkan Rekomendasi Saham-Saham Indonesia Jadi Underweight
Perubahan sikap Morgan Stanley terjadi ketika dolar AS mulai menunjukkan tren yang lebih tinggi menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve pada hari Rabu dan keputusan Bank Indonesia pada minggu depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News