Sumber: Bloomberg | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Lembaga keuangan Amerika Serikat (AS), Morgan Stanley, menurunkan rekomendasi saham-saham Indonesia menjadi "underweight" dalam portofolio investasi mereka untuk pasar Asia dan emerging markets.
Penurunan rekomendasi ini didasari kekhawatiran terhadap kebijakan fiskal Indonesia ke depan dan menguatnya dolar AS.
"Kami melihat ketidakpastian dalam arah kebijakan fiskal Indonesia di masa mendatang, serta pelemahan nilai tukar rupiah di tengah tingginya suku bunga AS dan prospek dolar AS yang kuat," ungkap para ahli strategi Morgan Stanley, termasuk Daniel Blake, dalam catatan tertanggal 10 Juni lalu seperti dikutip Bloomberg.
Baca Juga: Cegah Crowding Out Effect, Kemenkeu Prioritaskan Penerbitan SBN Domestik
Morgan Stanley menilai kebijakan fiskal seperti program pemberian makan siang dan susu gratis bagi siswa yang dijanjikan Presiden terpilih Prabowo Subianto, berpotensi membebani keuangan negara secara signifikan. Selain itu, prospek pendapatan perusahaan-perusahaan di Indonesia juga sedang melemah.
Perubahan rekomendasi Morgan Stanley ini terjadi di saat indeks dolar AS mulai menguat menjelang keputusan suku bunga oleh Federal Reserve pada 12 Juni mendatang dan keputusan Bank Indonesia minggu depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News