kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,66   8,93   1.01%
  • EMAS1.363.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Morgan Stanley: Tekanan ke emas akan semakin berat


Rabu, 22 Januari 2014 / 14:09 WIB
Morgan Stanley: Tekanan ke emas akan semakin berat
ILUSTRASI. Senior Editor KONTAN, Herry Prasetyo.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

MELBOURNE. Morgan Stanley masih memandang bearish pergerakan harga emas dunia. Dalam hasil risetnya, Morgan Stanley memangkas prediksi harga emas yahun ini dan tahun depan. Alasannya, lompatan pada pasar saham menurunkan kebutuhan investor terhadap emas sebagai safe haven.

Analis Morgan Stanley Peter Richardson dan Joel Crane memangkas target harga emas sebesar 12% di 2014 menjadi US$ 1.160 per troy ounce. Sementara, untuk prediksi 2015 diturunkan 13% menjadi US$ 1.138 per troy ounce.

Kedua analis berpendapat, harga emas masih akan tertekan seiring proses pemulihan perekonomian global serta meningkatknya risiko kenaikan suku bunga.

"Performa harga emas masih akan terus tertekan selama risiko aset secara umum dan pasar saham AS secara khusus terus menunjukkan pemulihan yang kuat. Akan terjadi tekanan yang lebih besar pada emas," jelas analis Morgan Stanley.

Sebagai perbandingan, Goldman Sachs memprediksi harga emas akan turun ke posisi US$ 1.050 per troy ounce dalam 12 bulan ke depan. Sementara, ABN meramal harga emas akan berada di US$ 1.000 per troy ounce pada akhir 2014.

Catatan saja, pada pukul 12.23 waktu Singapura, harga kontrak emas dunia untuk pengantaran cepat diperdagangkan di posisi US$ 1.243,18 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×