CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.874   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Moody's pangkas rating Wijaya Karya (WIKA) jadi Ba2 dengan outlook negatif


Rabu, 24 Juni 2020 / 07:00 WIB
Moody's pangkas rating Wijaya Karya (WIKA) jadi Ba2 dengan outlook negatif


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) harus menerima nasib peringkat utang tanpa jaminan dan perusahaan dipangkas oleh Moody's Investor Service. Peringkat WIKA diturunkan dari Ba2 menjadi Ba3. 

Pada waktu yang sama Moody's juga mengubah prospek WIKA menjadi negatif dari sebelumnya stabil. "Bisnis WIKA sangat terpengaruh oleh pandemi virus corona dan kami memperkirakan akan ada gangguan akibat pembatasan rantai pasokan pekerjaan konstruksi," ujar Nidhi Dhruv, Wakil Presiden dan Analis Senior Moody's. 

Lockdown di Indonesia akan menunda penyelesaian semua proyek WIKA. Sebagai konsekuensinya, Moody's memperkirakan, leverage WIKA akan di level puncak yakni 9-10 kali pada tahun 2020. Angka ini menurut Dhruv akan tetap tinggi sekitar 5,8-6 kali sampai tahun 2022. 

Baca Juga: Kinerja kuartal 1 tak sesuai target, Mirae rekomendasi hold saham WIKA

Selain itu, pertumbuhan kontrak baru akan menurun sehingga membuat risiko kredit WIKA meningkat. Pasalnya, investasi dibayar di muka untuk beberapa proyek ini. 

Moody's memperkirakan, WIKA akan menghasilkan uang tunai negatif dari operasi selama 2020 dan 2021 mengingat persyaratan modal kerja yang cukup besar. "Prospek negatif mencerminkan leverage yang tinggi dan lemah likuiditas WIKA di kondisi operasi bisnis yang tidak pasti karena pandemi virus corona," kata Dhruv seperti dikutip dalam rilis Selasa 23 Juni. 

Perusahaan ini juga perlu membiayai kembali utang jatuh tempo sebesar Rp 5,6 triliun selama enam bulan ke depan. Ini termasuk pembiayaan kembali obligasi Komodo yang jatuh tempo pada Januari 2021. 

Baca Juga: Simak jadwal pembagian dividen Wijaya Karya (WIKA)



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×