Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Modernland Realty Tbk (MDLN) menargetkan pra penjualan atau marketing sales tahun ini sebesar Rp 4,2 trilun. Target itu tumbuh 32,49% dibandingkan realisasi tahun lalu Rp 3,17 triliun.
Pengembang properti dan kawasan industri tersebut, tahun ini lebih banyak membidik marketing sales dari sektor residensial dibandingkan industrial. "Target residensial Rp 3 triliun atau sekitar 71,4% dari total target tahun ini," kata Cuncun Wijaya, Sekretaris Perusahaan MDLN ke KONTAN, Jumat (15/1).
Target marketing sales proyek residensial naik tajam dibandingkan realisasi marketing sales tahun lalu sektor ini, yakni Rp 1,74 triliun. Sedangkan target marketing sales lini industrial mencapai Rp 1,2 triliun atau 28,6% dari total target.
Target marketing sales sektor residential tahun ini menurun ketimbang perolehan tahun lalu, yakni sebesar Rp 1,42 triliun. Namun dari segi volume, Cuncun mengatakan, penjualan lahan industri tahun ini ditargetkan stagnan dengan tahun lalu. Sepanjang tahun lalu MDLN berhasil melego lahan industri seluas 162 hektare (ha).
Seluas 20 ha lahan dijual kepada investor asal Tiongkok yang bergerak di bidang industri baja senilai Rp 300 miliar. Kemudian 95 ha dijual ke emiten pakan ternak, yakni PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN). Adapun sisanya dijual ke perusahaan cat (painting), konsumer dan material bangunan. Adapun harga rata-rata penjualan lahan pada tahun lalu mencapai Rp 1,7 juta per meter persegi (m²).
Tahun ini MDLN berencana menaikkan harga lahan sekitar 10%-15%. Pemicunya, pintu keluar (exit) jalan tol baru di kilometer (km) 52 Cikande akan rampung tahun ini. Sementara exit jalan tol tersebut hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari gerbang kawasan industri milik MDLN.
Saat ini, manajemen menjajaki kerjasama terkait penjualan lahan dengan beberapa investor dari kawasan Asia dan Eropa. Penjajakan itu berpotensi menghasilkan transaksi lahan seluas 20 ha.
Cuncun mengatakan, untuk mengejar target marketing sales tahun ini, MDLN akan meluncurkan beberapa produk baru di kawasan Jakarta Garden City (JGC). Sayang, Cuncun belum bisa menyampaikan secara rinci tipe kluster yang akan diluncurkan.
Tahun ini, MDLN menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,2 triliun. MDLN akan menggunakan belanja modal tersebut untuk ekspansi lahan di wilayah Cikande Tangerang dan Bekasi Jawa Barat.
Nilai belanja modal pada tahun ini lebih tinggi 20% dibandingkan realisasi belanja modal tahun lalu yang diperkirakan mencapai Rp 1 triliun. Sumber belanja modal tersebut akan berasal dari kas operasional MDLN.
Harga saham MDLN pada perdagangan kemarin (15/1) menanjak 0,21% menjadi Rp 468 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News