kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Modern Internasional batal masuk bisnis peternakan


Rabu, 07 Februari 2018 / 17:36 WIB
Modern Internasional batal masuk bisnis peternakan
ILUSTRASI. PT Modern Internasional Tbk


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Modern Internasional Tbk untuk masuk ke bisnis peternakan akhirnya batal. Perusahaan berkode saham MDRN di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini akhirnya mengurungkan niatnya untuk mengakuisisi PT Nusantara Agri Sejati.

Johannis, Direktur Modern International mengatakan, rencana tersebut akhirnya tidak jadi dilakukan lantaran banyak pihak, termasuk kreditur yang menilai bahwa akusisi tersebut tidak akan berimbas pada perbaikan kinerja.

"Analisa mereka, dengan akuisisi ini belum tentu perusahaan bisa menjadi baik," ungkap Johannis usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Rabu (7/2).

Johannis menjelaskan, pihaknya belum siap dari sisi infrastruktur untuk masuk ke bisnis tersebut. Sebaliknya, jika rencana itu berlanjut, justru bakal memicu potensi bertambahnya beban usaha lantaran harus membangun infrastruktur untuk pengembangan bisnis itu.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya, Modern Nasional memiliki rencana untuk mengakuisisi PT Nusantara Agri Sejati. Dengan adanya tambahan aset dari perusahaan yang bergerak di bisnis peternakan sapi dan pengolahan susu tersebut, perusahaan berharap bisa menyelesaikan kewajibannya.

Pada tahun ini, perusahaan pengelola gerai 7-Eleven yang telah tutup itu lebih memilih mengembangan bisnis anak usahanya yakni PT Modern Data Solusi yang bergerak di bidang distribusi dan ritel mesin fotocopy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×