kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Modalku jadi mitra distribusi baru pembelian SBR004


Senin, 20 Agustus 2018 / 16:31 WIB
Modalku jadi mitra distribusi baru pembelian SBR004
ILUSTRASI. Modalku


Reporter: Dimas Andi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitrausaha Indonesia Group atau Modalku menjadi salah satu mitra distribusi baru penjualan Savings Bond Ritel seri SBR004. Karena baru pertama kali menjajakan SBR004, perusahaan financial technology tersebut belum memiliki target penjualan.

Co-founder dan CEO Modalku, Reynold Wijaya mengaku belum bisa menyebut secara pasti target indikatif penjualan SBR004 mengingat baru kali ini pihaknya ditunjuk sebagai mitra distribusi oleh pemerintah. Namun, dia berharap setidaknya penjualan SBR004 yang dilakukan oleh Modalku bisa mencapai miliaran rupiah. “Yang pasti kami mencoba semaksimal mungkin menjual SBR004, karena tidak mudah menjadi mitra,” katanya, hari ini (20/8).

Dia menambahkan, saat ini Modalku lebih fokus untuk memperkuat akses kepada investor ritel, terutama yang berasal dari generasi milenial, agar bisa memesan SBR004 dengan mudah. “Jadi tak masalah investor membeli instrumen ini di harga minimumnya Rp 1 juta atau Rp 2 juta,” tuturnya.

Untuk menarik minat investor, Modalku telah mengadakan beberapa acara yang khusus untuk mensosialisasikan SBR004. Selain itu, perusahaan juga terus melakukan promosi melalui chanel-chanel online dengan gencar agar banyak investor baru yang mau membeli instrumen tersebut.

Sekadar info, Modalku dan PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk menjadi dua mitra distribusi baru untuk SBR004.

Keduanya melengkapi sembilan mitra distribusi terdahulu yakni, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mandiri (persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (persero) tbk, PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Trimegah Sekuritas, PT Bareksa Portal Investasi, PT Star Mercato Capitale (Tanamduit), dan PT Investree Radhika Jaya (Investree).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×