Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Noverius Laoli
Sementara itu, dari sisi domestik, SRBI kurang agresif diserap pada lelang pekan itu. Bid-to-cover turun dibandingkan pekan sebelumnya dan yield SRBI 1–12 bulan turun 15 bps WoW).
“Hal ini memicu daya tarik SBN naik baik untuk kupon maupun peluang capital gain saat kurva menurun,” ujar Josua.
Hingga akhir tahun, Josua melihat prospek SBN masih cenderung bullish, tetapi selektif.
Saat ini, imbal hasil SBN 10 tahun berada di kisaran 6,3%–6,4%, sementara UST 10 tahun sekitar 4,3%. Dengan selisih sekitar 200 bps, SBN ia nilai tetap menarik.
Baca Juga: Dana Asing Comeback, IHSG Diprediksi Melaju ke Level 8.000
Pasalnya, Josua memandang jika FOMC benar-benar memulai penurunan suku bunga serta rupiah tetap terkendali, inflow asing berpeluang berlanjut.
“Meski kemungkinan, lebih bertahap dibanding pekan reli awal Agustus,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













