Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat
Selanjutnya, bisnis BHIT juga ditopang oleh MNC financial services yang dikelola oleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP). Pada segmen bisnsi ini, Darma menegaskan bahwa pihaknya akan menggenjot digitalisasi dengan Motion Banking sebagai lokomotifnya, yang belum lama ini telah mendapatkan lisensi sebagai bank digital dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Melalui Motion+, MNC akan mengintegrasikan ekosistem layanan finansialnya. Targetnya, dalam 4-5 tahun ke depan MNC bisa menarik lebih dari 30 juta nasabahnya untuk bergabung dalam ekosistem bank digital tersebut.
"Ini akan meningkatkan digital bisnis kita secara luar biasa dan signifikan. Masing-masing unit sudah punya digital services-nya," tambah Darma.
Untuk lini bisnis media dan finansial services, BHIT bakal menganggarkan belanja modal (capital expenditure) sekitar US$ 80 juta. "Untuk media kami prediksi capex yang kami anggarkan sekitar US$ 60 juta. Sedangkan financial services kami anggarkan sekitar US$ 20-an juta untuk meningkatkan kapabilitas dari digital bisnis," jelas Darma.
Baca Juga: EURO 2020 tayang di layar kaca, MNC siapkan berbagai paket berlangganan, ini harganya
Proyek KEK Wisata MNC Lido
Lini bisnis berikutnya yang sedang serius dikembangkan BHIT adalah entertainment hospiltality yang digarap oleh PT MNC Land Tbk (KPIG). Proyek besar yang akan dibangun adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City.
Dari luas sekitar 3.000 hektare (ha), sebanyak 1.040 ha telah mengantongi izin KEK. "Ini pastinya akan membantu kami untuk lebih mudah membangun wilayah ini menjadi kawasan yang sangat diandalkan. Di dalamnya akan sangat banyak yang akan kami kembangkan," sebut Darma.
Di dalam kawasan KEK MNC Lido City tersebut akan dibangun sejumlah proyek seperti MNC World Lido (seluas 112 ha), Golf Course & Country Club (221 ha), Movieland (21 ha), Lido Music & Arts Center (5 ha), dan Lido Lake Resort (4,2 ha). Proyek-proyek tersebut akan dibangun oleh MNC Grup.
Sayangnya, Darma belum mengungkapkan detail investasi yang akan dikucurkan oleh MNC Grup untuk proyek-proyek tersebut. Yang pasti, selain proyek di atas, BHIT juga mengundang investor untuk membangun KEK MNC Lido City tersebut.
Menurut Darma, sudah banyak investor yang berdatangan untuk membahas kerjasama. Investor tersebut datang dari berbagai negara seperti Jepang, Korea Selatan, Eropa, Timur Tengah dan sejumlah negara lainnya.
Tak hanya untuk mengembangan proyek properti dan hospitality, KEK MNC Lido City juga bakal membangun techno park dan data center. "Kami mengajak investor dari negara lain, misalnya untuk membangun data center sudah banyak sekali yang datang. Ada investor dari Korea dan middle east mengajak kerjasama untuk membangun data center di MNC Lido," imbuh Darma.
Selanjutnya: Dua emiten media ini masuk dalam konglomerasi, berikut rekomendasi sahamnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News