kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dua emiten media ini masuk dalam konglomerasi, berikut rekomendasi sahamnya


Selasa, 15 Juni 2021 / 08:00 WIB
Dua emiten media ini masuk dalam konglomerasi, berikut rekomendasi sahamnya


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua perusahaan media masuk dalam konglomerasi yaitu PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)  yang masuk dalam grup MNC dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) yang masuk dalam grup PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). 

MNCN menyumbang kekayaan Rp 8 triliun dari total Rp 30,62 triliun kekayaan Grup MNC dan SCMA yang menyumbang Rp 14,44 triliun pada kekayaan Grup Sariaatmadja. 

Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya mengatakan, MNCN berhasil membukukan pangsa pasar penonton yang cukup baik. Pangsa pasar pemirsa MNCN mencapai 51,8% pada Mei 2021. Saluran TV andalannya yaitu RCTI berhasil membukukan pangsa pasar pemirsa 36,3%. 

"Kami mengangap ini sebagai pencapaian yang mengesankan, mengingat persaingannya yang ketat dengan SCMA di masa lalu," tulis Christine dalam risetnya, Senin (14/6). Meskipun ada sedikit kenaikan rate card di awal 2021, Christine melihat MNCN dapat mempertahankan pangsa pasar penonton yang kuat. 

Baca Juga: Kinerja Media Nusantara Citra (MNCN) diproyeksikan membaik, ini penyebabnya

MNCN belum mempublikasikan hasil kuartal I-2021, tetapi manajemen mengisyaratkan kepercayaannya tentang pasar periklanan di 2021, yang menunjukkan tren positif. Selain itu, industri diperkirakan meningkat sebesar 8-10% secara tahunan (yoy) pada 2021, dan MNCN mengharapkan kinerja yang lebih baik dari industri.

Pada kuartal keempat 2020, laba bersih MNCN adalah Rp 373,9 miliar turun 34,2% yoy. Secara kumulatif, laba bersih MNCN di 2020 adalah Rp 1,74 triliun atau turun 21,8%. Mengingat basis 2020 yang rendah, Christine memperkirakan MNCN akan mencapai pertumbuhan laba yang substansial sebesar 25,2% yoy di 2021. 

Sementara itu Christine memprediksi Vidio milik SCMA justru akan mengalami kerugian bersih yang besar di tahun ini dibandingkan tahun 2020 karena adanya peningkatan produksi konten pada tahun ini. Namun, jumlah pelanggan berbayar diharapkan lebih tinggi pada 2021 dengan adanya pertandingan sepakbola. Kondisi ini akan mengarah pada banyaknya jumlah pelanggan Vidio. Sehingga meningkatkan pendapatan rata-rata per pengguna (ARPU) Vidio. 

Baca Juga: Supaya Tren Pertumbuhan Berlanjut, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) Memperkuat Konten




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×