Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Usia PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) memang masih seumur jagung di Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun, perusahaan ini sudah punya cita-cita mengantar salah satu entitas usahanya untuk menggelar initial public offering (IPO). "Rencananya Kioson yang IPO," ujar Roby Tan, co-founder sekaligus Direktur MKNT akhir pekan lalu, Jumat (4/7).
Kioson merupakan salah satu start-up yang bergerak di sektor e-commerce. Perusahaan tersebut bertugas menjembatani digital gap antara pemain e-commerce dan bank serta pedagang yang lebih mikro. Contohnya, para pedagang kelontong.
Kioson dibentuk pada Mei 2015. Selama dua tahun, Kioson sudah melayani 1,5 juta pelanggan dengan rata-rata transaksi 500.000 transaksi per bulan. Kini, Kioson digunakan di 336 kota dengan 15.000 outlet tersebar di Indonesia.
Berdasarkan laporan keuangan MKNT, perusahaan yang menggelar IPO di akhir 2015 ini sudah berinvestasi sebanyak Rp 2,47 triliun, lewat 24,7 juta saham dalam Kioson. Aset tersebut masuk ke dalam pos aset keuangan yang tersedia untuk dijual.
Jika semua berjalan lancar, Kioson bakal menjadi start up pertama di Indonesia yang menggelar IPO. Roby bahkan optimistis, gelaran penawaran saham perdana tersebut bisa dilakukan tahun depan.
Namun, masalah laporan keuangan bagi industri start-up bisa jadi batu sandungan bagi IPO Kioson. Namun, manajemen memastikan jika pihaknya sudah memenuhi semua syarat yang diminta dari para regulator seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
