Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk alias Mitratel berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan sepanjang 2022. Emiten berkode MTEL mampu mencetak laba bersih Rp 1,78 triliun.
Menilik laporan keuangan MTEL, Mitratel membukukan pendapatan sebesar Rp 7,72 triliun. Nilai tersebut tumbuh 12,50% secara tahunan atau year on year (YoY) dari Rp 6,86 triliun di 2021.
Detailnya, pendapatan dari sewa menara telekomunikasi sebesar Rp 7,04 triliun nilai itu tumbuh 15,86% YoY. Pendapatan jasa konstruksi naik 12,83% secara tumbuhan ke posisi Rp 666,77 miliar.
Kemudian pendapatan jasa dan sewa listrik turun 27,18% YoY menjadi Rp 19,17 miliar. Terakhir, pendapatan jasa perencanaan pendirian menara telekomunikasi sebesar Rp 600,60 juta atau melesat 615% secara tahunan.
Baca Juga: Intip Fokus Mitratel (MTEL) ke Depan Usai Mengakuisisi Menara Indosat
Pertumbuhan pendapatan itu seiringan dengan naiknya beban pokok pendapatan sebesar 11,60% YoY. Pada 2021 beban pokok Mitratel sebesar Rp 3,65 triliun menjadi Rp 4,07 triliun di sepanjang 2022.
Adapun laba bruto MTEL sebesar Rp 3,65 triliun atau meningkat 13,53% secara tahunan. Sementara beban usaha emiten menara telekomunikasi ini mencapai Rp 500,73 miliar.
Baca Juga: Akuisisi Tower Indosat, Begini Dampaknya bagi Mitratel (MTEL)
Walhasil, laba usaha anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp 3,15 triliun. Laba tahun berjalan Mitratel menembus Rp 1,78 triliun di 2022 atau naik 29,25% YoY dari Rp 1,38 triliun.
Hingga akhir Desember 2022, total aset MTEL turun ke posisi Rp 56 triliun dari Rp 57,7 triliun di Desember 2021. Kemudian, total liabilitas MTEL turun dari Rp 24 triliun menjadi Rp 22,26 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News