kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mitratel kantongi kontrak backlog sewa menara Rp 30,7 triliun sampai 2030


Jumat, 26 November 2021 / 10:50 WIB
Mitratel kantongi kontrak backlog sewa menara Rp 30,7 triliun sampai 2030
ILUSTRASI. Pencatatan perdana saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) alias Mitratel di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (22/11/2021).


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel, anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mengantongi kontrak backlog sewa menara telekomunikasi sekitar Rp 30,7 triliun hingga tahun 2030.

Telkomsel merupakan anchor tenant Mitratel dengan kontribusi terhadap pendapatan 50%. Jika digabungkan dengan XL dan Indosat, pemasukan dari ketiga operator ini setara 85%.

Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama mengemukakan, selain kontrak backlog yang cukup besar, Mitratel memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan penyedia menara lainnya. Menara Mitratel yang sebanyak 28.030 unit tersebar di seluruh Indonesia dengan 57% berada di luar Jawa.

Menurut Hendra, luasnya cakupan wilayah tersebut membuat Mitratel dapat mengelola kerja sama tambahan dari para penyewa menara telekomunikasi. Dengan kata lain, Mitratel memiliki potensi pertumbuhan organik yang pesat dalam jangka panjang.

Baca Juga: Menyelisik Investasi GIC, Rugi di Saham Mitratel & BUKA, Cuan Jumbo di EMTK dan MTLA

"Lebih dari itu, Mitratel dianggap paling siap melayani ekspansi operator di luar Jawa yang meningkatkan portofolio kolokasi," kata dia dalam Webinar "Bedah Saham MTEL" yang dilaksanakan oleh Emtrade pada Kamis (25/11).

Dari sisi kinerja keuangan, Hendra menyampaikan, Mitratel mencatat pertumbuhan pendapatan 17% dan EBITDA meningkat 36% setiap tahun. Sinergi dengan Telkom Group juga menjadi salah satu keunggulan Mitratel.

Ke depannya, Mitratel akan terus melakukan ekspansi dengan menyediakan solusi infrastruktur digital secara lengkap, yaitu penyewaan Towerco, Solusi TowerCo, dan Solusi InfraCo.

Penyewaan Towerco dan Solusi TowerCo siap dimulai pada tahun 2022, sementara Solusi InfraCo akan digarap pada tahun 2023.

"Ekspansi ini dilakukan seiring perkembangan jaringan 5G yang akan mendorong bisnis menara terus tumbuh. Pasalnya, kebutuhan jaringan akan membesar dan membuat pemain menara terus berekspansi," tutur Hendra.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×