Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKART. PT Mitra Investindo Tbk sedang mengembangkan bisnis pemboran dan pengelolaan lapangan minyak dan gas dengan salah satu operator lapangan migas di Jambi, Sumatera.
Pradopo Subekti, Direktur Mitra Investindo menyampaikan perusahaan mengharapkan mampu memulai kegiatan ini mulai kuartal akhir tahun 2019. “Rencananya ada sekitar lima sumur yang akan kita bor pada tahun ini,” ungkapnya usai paparan publik, Jumat (26/7).
Guna melakukan pemboran, emiten berkode saham MITI ini membutuhkan dana sekitar Rp 5 miliar untuk satu sumurnya. Ia bilang, perusahaan akan mendapat ganti dari ongkos atau biaya pengemboran dan biaya dari jasa pengemboran sebesar 15% hingga 20% dari biaya yang dibutuhkan.
Baca Juga: Mitra Investindo (MITI) targetkan mulai produksi granit pada kuartal III-2019
Tak hanya menjadi jasa pengemboran, MITI juga akan andil dalam pengelolaan hasil produksi migas tersebut. “Masih dalam tahap negosiasi, kita inginnya 50%,” imbuhnya.
Saat ini produksi dari lapangan yang berlokasi di Jambi itu sekitar 800 barrel oil per day hingga 900 bopd. Ia menjelaskan MITI memiliki peluang guna meningkatkan produksi menjadi 1200 bopd.
Baca Juga: Mitra Investindo (MITI) kembali menggeluti bisnis granit
Selain itu, MITI sekarang juga sedang menjajaki potensi untuk mengembangkan usaha penunjang pembangkit listrik, yang mana realisasi pembangunan proyek ini masih diperkirakan belum mulai pada tahun 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
