kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.913.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.250   24,00   0,15%
  • IDX 6.855   -60,34   -0,87%
  • KOMPAS100 997   -10,20   -1,01%
  • LQ45 762   -8,28   -1,08%
  • ISSI 225   -2,07   -0,91%
  • IDX30 393   -4,18   -1,05%
  • IDXHIDIV20 455   -3,59   -0,78%
  • IDX80 112   -1,23   -1,09%
  • IDXV30 113   -0,98   -0,86%
  • IDXQ30 127   -1,03   -0,80%

Mitra Adiperkasa lepas Burger King tahun ini


Senin, 18 Agustus 2014 / 19:51 WIB
Mitra Adiperkasa lepas Burger King tahun ini
ILUSTRASI. Manfaat buah ceri untuk kesehatan tubuh.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) punya rencana untuk mendivestasi dua anak usahanya yakni PT Dom Pizza Indonesia (DPI) yang mengelola Domino's Pizza dan PT Sari Burger Indonesia (SBI) sebagai pengelola Burger King.

"Untuk Burger King, prosesnya akan kami selesaikan tahun ini juga," tandas Fetty Kwartati, Corporate Secretary MAPI, Senin (18/8).

Namun, dia masih merahasiakan siapa yang menjadi pembeli SBI. Alasannya, proses divestasi belum masuk dalam tahapan penutupan sehingga pihaknya belum bisa mengungkapkan identitas investor strategisnya tersebut.

Latar belakang MAPI untuk mendivestasi SBI lantaran manajemen ingin mengejar skala ekonomis. MAPI bisa mencapai skala ekonomis tersebut jika manajemen telah membuka setidaknya 30-50 gerai Burger King. Saat ini, manajemen baru memiliki sekitar 47 gerai Burger King.

Dengan cara tersebut, investasi yang dibutuhkan untuk membuka gerai menjadi lebih ringan, apalagi pasca transaksi tersebut MAPI menjadi pemegang saham minoritas sehingga investasinya pun tidak sebesar mitra baru MAPI tersebut.

Dengan adanya divestasi ini, selain akselerasi MAPI juga bisa memanfaatkan transfer teknologi dari mitra barunya tersebut. Alasan serupa juga menjadi alasan utama atas divestasi DPI.

Fetty menambahkan, sejauh ini manajemen belum memiliki rencana untuk melakukan divestasi anak usahanya yang lain dalam waktu dekat. "Tapi, setiap bulan kami menerima rekap keuangan semua anak usaha kami, dari situ kami bisa lihat anak usaha mana yang masuk kriteria divestasi," pungkas Fetty.

Tambahan saja, untuk DPI, pembelinya sudah jelas yakni perusahaan asal Singapura, Everstone Capital. Semester I tahun ini, aset DPI tercatat Rp 133,86 miliar dan SBI sebesar Rp 212,33 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×