kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.285   -188,00   -1,17%
  • IDX 6.992   -116,03   -1,63%
  • KOMPAS100 1.043   -21,20   -1,99%
  • LQ45 818   -16,03   -1,92%
  • ISSI 213   -3,42   -1,58%
  • IDX30 418   -8,84   -2,07%
  • IDXHIDIV20 504   -9,78   -1,91%
  • IDX80 119   -2,49   -2,05%
  • IDXV30 125   -2,25   -1,77%
  • IDXQ30 139   -2,60   -1,83%

Mirae Sekuritas Indonesia Pertahankan Target IHSG 2023 di 7.880


Kamis, 02 Maret 2023 / 06:53 WIB
Mirae Sekuritas Indonesia Pertahankan Target IHSG 2023 di 7.880
ILUSTRASI. Investor mengamati pergerakan saham di main hall Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jumat (24/2/2023). KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal kembali ke atas 7.000 tahun ini. Pendorongnya berasal dari solidnya ekonomi Indonesia.

Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta memproyeksikan IHSG akhir tahun berada pada level 7.880. Target tersebut masih tetap sampai saat ini, mengingat solidnya pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2022.

Dibandingkan dengan negara maju lainnya seperti Amerika Serikat dan Inggris, kinerja ekonomi Indonesia dilihanya lebih baik.

"Hal tersebut tentunya diperkuat komitmen dari pemerintah dan stakeholders dalam rangka menjaga stabilitas makro ekonomi yang berkesinambungan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (1/3).

Baca Juga: Proyeksi Rupiah Hari Ini, Kamis (2/3), Setelah Kemarin Menguat

Berdasarkan hal tersebut, Nafan menyebutkan bahwa peluang resesi Indonesia sangat kecil. Menurutnya, probabilitasnya hanya 5% dibandingkan dengan negara maju yang sudah mencapai 60%.

Selain pertumbuhan ekonomi, ia menyebutkan data-data ekonomi sejauh ini juga masih relatif baik. Inflasi inti masih terjaga di level 2%-4% dan inflasi juga masih cenderung stabil. Kemudian, surplus neraca perdagangan yang masih berlanjut dengan ekspor masih naik.

Nafan berpandangan, tantangan untuk ekonomi Indonesia lebih kepada ketidapastian ekonomi global terkait geopolitik Rusia-Ukraina. "Hal ini memaksa bank sentral menerapkan kebijakan pengetatan moneter dalam rangka menurunkan inflasi sampai dengan saat ini," katanya.

Dengan hal tersebut, Mirae Asset melihat sektor yang akan bergerak positif tahun ini dari sektor finansial dan barang konsumsi primer.

Sektor perbankan didukung dari pertumbuhan kredit double digit tahun lalu dan diproyeksikan masih akan berlanjut di tahun ini. Sementara barang konsumsi primer didorong peningkatan konsumsi masyarakat jelang periode Ramadan dan kampanye Pemilu 2024.

Baca Juga: Simak Arah IHSG Hari Ini, Kamis (2/3) dan Saham-Saham yang Jadi Jagoan Analis

Nafan pun melihat untuk sektor perbankan, menjagokan saham-saham big bank dengan rekomendasi trading buy BBCA dengan target harga Rp 10.100, buy BMRI Rp 12.300, BBNI Rp 12.500, dan BBRI Rp 6.100.

Sementara barang konsumsi primer dengan rating buy, yaitu ICBP dengan target harga Rp 12.100, CPIN Rp 7.600, dan JPFA Rp 1.800.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×