kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

MIRA tidak kembalikan APEX ke MEDC


Senin, 20 September 2010 / 09:43 WIB
MIRA tidak kembalikan APEX ke MEDC


Reporter: Ade Jun Firdaus | Editor: Edy Can

JAKARTA. PT Mitra International Resources Tbk (MIRA) tidak berniat melepas kepemilikannya di PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX). Kendati pembelian APEX dari PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) tersebut menimbulkan utang superjumbo bagi MIRA. "Kami sudah berdarah-darah menyelamatkan APEX. Tidak mungkin kami lepas lagi," Sekretaris Perusahaan MIRA, Imaculata T.M. Wattimena.

Pada 10 September 2010 kemarin, MIRA kembali gagal melunasi tunggakan surat utang US$ 68,2 juta ke MEDC. Surat utang berjenis guaranteed secured bonds itu diterbitkan anak perusahaan MIRA, Sabre Systems International Pte Ltd. (SSI). MIRA menggunakan dananya untuk membiayai pembelian APEX dua tahun silam.

Apabila MIRA tidak bisa membayar obligasi tersebut, MEDC bisa menjadi pemegang saham MIRA. Sebab, salah satu klausul surat utang menyatakan, pemegang saham MIRA memberi call option ke MEDC, sebagai pemegang obligasi, untuk mengakuisisi 30% saham MIRA, jika terjadi perpanjangan waktu pelunasan.

Imaculata mengaku, hingga kini MIRA belum bisa melunasi obligasi ke MEDC. Kendati demikian manajemen MIRA masih terus bernegosiasi dengan pihak MEDC, terkait kemungkinan refinancing atau restrukturisasi utang tersebut. Yang pasti, MIRA tidak akan memasukkan opsi melepas kembali saham APEX ke MEDC sebagai opsi pelunasan obligasi.

Investor Relations MEDC Nusky Suyono juga menegaskan, MEDC tak pernah berpikir mengambil kembali saham APEX. "Bagaimana pelunasannya, itu terserah cara MIRA. Kami tidak ingin dibayar dengan saham APEX," ujarnya.

Namun, Imaculata dan Nusky belum memastikan kapan negosiasi pembayaran obligasi itu akan selesai. Keduanya berharap, proses negosiasi utang bisa selesai paling lambat akhir tahun 2010.

Di semester I-2010 lalu, MIRA mengalami rugi bersih Rp 566,84 miliar. Kerugian ini lebih tinggi 86,18% daripada kerugian di periode sama 2009, yaitu Rp 304,45 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×