Reporter: Raka Mahesa W | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Mitra International Resources Tbk (MIRA) bakal kembali mengandalkan bisnis inti perseroan, setelah penjualan anak usahanya Sabre Systems International Pte Ltd (SSI) ke Tuscany Investment Group Ltd, rampung. SSI merupakan induk dari Apexindo Pratama Duta.
Sejak mengakuisisi Apexindo, MIRA mengandalkan bisnis perusahaan jasa pengeboran minyak dan gas. Imaculata TM Wattimena, Sekretaris Perusahaan MIRA bilang, kontribusi Apexindo sampai 85% dari total pendapatan.
Nanti, MIRA akan kembali fokus menjalankan bisnis trucking semen. “Kami juga sedang mencoba masuk ke transportasi trucking batubara,” kata Imaculata kepada KONTAN, Minggu (6/11). MIRA juga akan memaksimalkan pengoperasian dua kapal floating production, storage and offloading (FPSO).
Namun manajemen MIRA belum bisa memproyeksikan kinerja tahun ini. Mengutip laporan keuangan MIRA, pendapatan Juni 2011 turun secara tahunan dari Rp 1,12 triliun menjadi Rp 1,02 triliun, didorong melandainya pendapatan Apexindo.
Manajemen MIRA menjelaskan, setelah transaksi melepas SSI selesai, pendapatan akan jauh turun. Namun, aset lebih ringan karena tidak lagi menanggung utang SSI. Tuscany akan menanggung utang sebesar US$ 659,86 juta itu.
Hingga saat ini, transaksi dengan Tuscany belum selesai karena 30% saham SSI masih menjadi jaminan atas utang kepada Ancora Investment untuk utang US$ 18,25 juta. Manajemen menargetkan proses negosiasi bisa selesai sebelum Desember nanti.
Hasil penjualan sebesar US$ 40 juta akan digunakan untuk mengembangkan usaha yang sudah ada, serta bisnis sawit dan semen dalam tiga tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News