kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.564   46,00   0,28%
  • IDX 6.948   115,61   1,69%
  • KOMPAS100 1.006   18,58   1,88%
  • LQ45 780   15,05   1,97%
  • ISSI 221   2,39   1,10%
  • IDX30 405   7,65   1,93%
  • IDXHIDIV20 477   9,48   2,03%
  • IDX80 113   1,82   1,63%
  • IDXV30 116   1,59   1,39%
  • IDXQ30 132   2,92   2,26%

Minyak tergelincir ke bawah US$ 50 sebarel


Kamis, 05 Oktober 2017 / 08:01 WIB
Minyak tergelincir ke bawah US$ 50 sebarel


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga minyak dunia semakin murah di pasar Amerika, Rabu (4/10). Komoditas energi ini sudah terkoreksi tiga hari beruntun dan tergelincir ke bawah US$ 50 sebarel.

Mengutip CNBC, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) ditutup turun hampir 1% ke level US$ 49,98 per barel. Harga minyak mentah Brent juga tergerus 19 sen menjadi US$ 55,81 per barel.

Bloomberg mencatat, di pasar Asia, Kamis (5/10), harga minyak WTI masih melandai ke posisi US$ 49,87 sebarel pukul 07.55 WIB.

Investor mengkhawatirkan banjir suplai di pasar global. Badan Informasi Energi Amerika Serikat (EIA) memang merilis jumlah stok di AS turun 6 juta barel menjadi 465 juta barel per pekan lalu. Tapi, di sisi lain, ekspor minyak mentah AS mendekati rekor sebanyak 2 juta barel per hari. Tingkat produksi juga naik empat pekan berturut-turut.

Pasar menduga kenaikan ekspor dan produksi minyak AS akan merusak upaya OPEC dan sekutunya dalam mengurangi pasokan.

"Fundamental mungkin belum cukup kuat untuk mendukung reli lanjutan, terutama komoditas yang bergantung pada pertumbuhan, seperti minyak," kata Ole Hansen, Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank Denmark seperti dilansir CNBC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×