kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Minyak lanjutkan pelemahan gara-gara AS dan China


Rabu, 24 Agustus 2016 / 15:32 WIB
Minyak lanjutkan pelemahan gara-gara AS dan China


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Minyak kembali jatuh menyusul pasokan minyak Amerika Serikat (AS) tidak terduga meningkat sehingga membebani pasar, Rabu (24/8). Bersamaan itu, muncul kekhawatiran kemungkinan terganggunya permintaan minyak China di tengah dugaan penggelapan pajak pada industri minyak.

Seperti dilansir CNBC, minyak Brent  diperdagangkan pada US$ 49,32 per barel pukul 06.14 waktu London, turun 64 sen, atau 1,3 %, dari penutupan sebelumnya.

Sedangkan, minyak West Texas Intermediate (WTI) minyak mentah turun 72 sen, atau 1,5 %, pada US$ 47,38 per barel.

Salah satu faktor utama yang menyebabkan harga minyak tertekan adalah kenaikan cadangan minyak AS yang di luar dugaan minggu lalu.  Data dari American Petroleum Institute menunjukkan cadangan minyak AS mengalami kenaikan 4,5 juta barel pada pekan lalu. Jauh lebih tinggi dari prediksi analis yang disurvei Reuters yang meramal penurunan 500.000 barel.

Sentimen lainnya adalah kecemasan investor bahwa permintaan minyak mentah dari China akan melorot seiring langkah Beijing yang kian gencar mengusut penggelapan pajak di industri minyak.

Sekadar informasi, tingginya permintaan minyak dari China didorong oleh penyuling independen, atau yang biasa disebut teapot. Mereka mulai mengimpor minyak mentah pada Juni lalu setelah mendapatkan kuota impor dan izin dari pemerintah China. “Pertanyaan sekarang, apakah teapot akan memangkas impor minyak,” kata seorang pedagang yang berbasis di Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×