Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Administrasi Informasi Energi mengatakan pekan lalu bahwa stok minyak mentah AS turun tajam dalam seminggu hingga 11 Juni karena kilang meningkatkan operasi ke level tertinggi sejak Januari 2020, menandakan peningkatan permintaan yang berkelanjutan.
Baca Juga: Harga emas spot bersinar menjelang pidato Powell, Selasa (22/6) pagi
Stok minyak mentah AS diperkirakan turun untuk minggu kelima berturut-turut, sementara sulingan dan bensin terlihat naik minggu lalu, jajak pendapat awal Reuters menunjukkan pada hari Senin.
Kesenjangan harga antara dua kontrak minyak yang paling aktif diperdagangkan di dunia menyempit ke level terendah dalam lebih dari tujuh bulan, menunjukkan bahwa produksi minyak AS masih lesu Covid-19 dengan pasar kemungkinan akan tetap kekurangan pasokan.
Negosiasi untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran terhenti pada hari Minggu setelah hakim garis keras Ebrahim Raisi memenangkan pemilihan presiden negara itu.
Baca Juga: Harga emas Antam naik Rp 9.000 menjadi Rp 932.000 per gram pada hari ini (22/6)
Raisi pada hari Senin mendukung pembicaraan antara Iran dan enam kekuatan dunia untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 tetapi dengan tegas menolak pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden, bahkan jika Washington menghapus semua sanksi.
"Kemungkinan yang lebih rendah dari minyak mentah Iran kembali ke pasar karena presiden garis keras baru juga mendukung pasar," kata Tazawa dari Fujitomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News