Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
LONDON. Harga minyak mentah jatuh lebih 2 % pada perdagangan Senin (9/1). Tertekan tanda-tanda naiknya produksi minyak Amerika Serikat (AS). Saat negara-negara produsen minyak lainnya berusaha menghentikan mengurangi produksi untuk mengatasi kelebihan pasokan.
Mengutip Reuters, minyak Brent turun US$ 1,30 atau 2,3 % ke level US$ 55,80 per barel pukul 14:14 waktu London. Sedangkan, minyak West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pad alevel US$ 52,73 per barel, turun US$ 1,26 atau 2,3 %.
"Kami melihat optimisme penurunan produksi OPEC dan non-OPEC yang diimbangi oleh kekhawatiran produksi minyak mentah AS lebih tinggi karena meningkatnya aktivitas rig dari Jumat lalu yang masih membebani," kata Hans van Cleef, ekonom ABN Amro.
Data Baker Hughes menunjukkan pekan lalu, perusahaan energi AS menambahkan rig minyak selama 10 pekan berturut-turut ke 529, menuju pemulihan aktivitas dalam delapan bulan.
Analis dari Barclays mengatakan mereka memperkirakan jumlah rig AS naik ke 850-875 pada akhir tahun.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa produksi AS meningkat dan mengganggu upaya pengurangan produksi OPEC dan non-OPEC
Di sisi lain, produsen minyak terbesar kedua OPEC Irak mengekspor 3,51 juta barel per hari (bph) pada Desember. Angka ini menjadi rekor tertinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News