kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Minyak jatuh lagi, ini dua faktor penyebabnya


Senin, 09 Januari 2017 / 11:33 WIB
Minyak jatuh lagi, ini dua faktor penyebabnya


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Harga kontrak minyak dunia mencatatkan penurunan pada awal transaksi perdagangan Senin (9/1). Data CNBC menunjukkan, pada pukul 08.20 waktu Singapura, harga kontrak minyak jenis Brent diperdagangkan di posisi US$ 56,97 per barel. Posisi ini turun 13 sen dibanding level penutupan akhir pekan lalu.

Sementara, harga kontrak minyak West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di posisi US$ 53,79 per barel atau turun 20 sen.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan harga minyak tertekan hari ini. Pertama, Iran mengerek ekspor minyak mereka saat produsen lain berupaya memangkas produksi minyak dengan tujuan memangkas suplai berlebih di pasar global.

Menurut data yang dihimpun CNBC, Iran sudah menjual lebih dari 13 juta barel minyak dari tanki minyak mereka di laut.

Data Thomson Reuters Oil Flow menunjukkan, jumlah minyak yang dimiliki Iran di laut turun menjadi 16,4 juta barel dari sebelumnya 29,6 juta barel pada awal Oktober 2016.

Sebelum terjadinya penurunan tajam tersebut, jumlah minyak Iran tak banyak mengalami perubahan di 2016. Berdasarkan data yang ada, jumlahnya mencapai 29,7 juta sejak awal tahun lalu.

Faktor lainnya berasal dari Amerika Serikat. Pada pekan lalu, perusahaan-perusahaan energi AS menambah operasional rig minyak selama sepuluh pekan beruntun.

"Harga minyak sepertinya belum akan naik hingga trader melihat sejumlah buktu bahwa level produksi minyak menurun. Sementara waktu, kenaikan aktivitas pengeboran minyak dan produktivitas akan membuat harga minyak tertekan," demikian penjelasa ANZ Bank dalam risernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×