kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Minyak jatuh hampir 3% karena Arab Saudi dan Iran


Rabu, 28 September 2016 / 06:27 WIB
Minyak jatuh hampir 3% karena Arab Saudi dan Iran


Sumber: Antara,Xinhua,Reuters | Editor: Yudho Winarto

Pembicaraan Aljir merupakan upaya kedua OPEC tentang kesepakatan produksi setelah putaran pertama yang gagal di Qatar pada April.

Sebelumnya, Iran, mencoba untuk merebut kembali ekspor minyaknya yang hilang akibat sanksi, menolak tawaran Saudi untuk membatasi produksi dalam pertukaran untuk mengurangi pasokan oleh Riyadh.

Iran mengatakan tidak bersedia untuk membekukan produksi minyaknya pada level saat ini, mengandaskan ekspektasi pasar untuk kesepakatan pembekuan produksi di antara anggita OPEC.

Seperti rekannya Saudi, Menteri Perminyakan Iran Bijan Zanganeh mengatakan pembicaraan Aljir "bukan waktu untuk pengambilan keputusan", menunda kemungkinan setiap perjanjian hingga pertemuan kebijakan resmi OPEC yang ditetapkan pada 30 November di Wina.

Bijan mengatakan pada Selasa bahwa negaranya ingin menaikkan produksi minyak mentah menjadi empat 4 juta barel per hari dari tingkat saat ini 3,6 juta barel per hari.

Ini "tidak ada dalam agenda kami" untuk mencapai kesepakatan dalam perundingan OPEC di Aljir, katanya.

Anggota OPEC Irak mengatakan negaranya telah membuat anggaran 2017 berdasarkan pada asumsi ekspor minyaknya 3,75 juta barel per hari dengan harga US$ 42 per barel.

Goldman Sachs memangkas proyeksi harga untuk WTI pada kuartal keempat menjadi 43 dolar AS per barel dari sebelumnya di kisaran US$ 45-50, mengatakan mereka memperkirakan pasokan melebihi permintaan sebesar 400.000 barel per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×