Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Guna memperkokoh bisnisnya, PT Minna Padi Investama Tbk (PADI) berencana membuka cabang baru sampai tahun 2015 ke depan. Perusahaan yang terjun di bisnis investment banking ini berniat untuk menambah lima cabang baru tersebut di daerah.
"Kami memakai 12,5% dana Initial Public Offering (IPO) untuk sewa gedung dan beli gedung," kata Djojo Joelijanto, Direktur Utama PADI di Jakarta, Senin (21/5).
Cabang baru akan berada di kota besar seperti: Jakarta, Bandung, Denpasar, Makassar, Medan dan Palembang. "Biaya investasi cabang berbeda-beda, tergantung wilayah. Tentunya beli gedung lebih mahal daripada biaya sewa," tambah Triny Talesu, Direktur Padi.
Sekedar gambaran, untuk beli gedung di daerah Jakarta saja, membutuhkan biaya Rp 3 miliar-4 miliar. Sedangkan untuk cabang yang menyewa gedung, maka biayanya lebih rendah.
Sampai saat ini, PADI sudah memiliki dua cabang di Surabaya, satu cabang satu di Solo, satu cabang di Semarang, dan satu cabang di Kebun Jeruk, Jakarta Barat. .
Asal tahu saja, sampai Mei 2012, PADI telah memakai dana hasil Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 76,5 miliar atau sekitar 54,90% dari perolehan dana IPO sebesar Rp 118,5 miliar. Djoko bilang, selain untuk ekspansi, dana IPO akan digunakan untuk pengembangan teknologi informasi (TI).
Tahun ini 2012 ini, Triny berharap PADI bisa menaikkan pendapatan 30%-40% dari tahun 2011 yang sebesar Rp 27,32 miliar. Sebagai catatan, kuartal pertama 2012 ini, pendapatan PADI naik menjadi Rp 33,9 miliar dari Rp 2,9 miliar di kuartal I tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News