kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Minna Padi AM luncurkan reksadana syariah pertama


Senin, 23 April 2018 / 14:50 WIB
Minna Padi AM luncurkan reksadana syariah pertama
Direktur Minna Padi Aset Manajemen Budi Wihartanto


Reporter: Dimas Andi | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Minna Padi Aset Manajemen meluncurkan produk reksadana syariah anyar pada Senin (23/4). Produk tersebut bernama Reksadana Minna Padi Indraprastha Saham Syariah.

Direktur Minna Padi Aset Manajemen Budi Wihartanto mengatakan, peluncuran reksadana Minna Padi Indraprastha Saham Syariah merupakan upaya mendukung berkembangnya industri reksadana saham syariah. Dia menilai, potensi pasar reksadana saham syariah cukup besar di Indonesia, kendati jumlah produk tersebut belum sebanyak reksadana konvensional.

“Dana kelolaan reksadana saham syariah di Indonesia hingga akhir tahun lalu baru mendekati Rp 9,3 triliun,” kata Budi kepada Kontan.co.id, Senin (23/4).

Di samping itu, peluncuran reksadana baru tersebut juga merupakan upaya diversifikasi produk reksadana yang dimiliki Minna Padi Aset Manajemen. Sebab, walau telah memiliki lima produk reksadana, perusahaan belum memiliki produk reksadana berbasis syariah.

“Produk keenam ini menjadi produk reksadana syariah pertama yang kami miliki,” ujar Budi.

Investor yang tertarik untuk membeli reksadana ini dapat menginvestasikan dananya minimal Rp 250.000. Di hari pertama penawaran, harga satu unit penyertaan reksadana ini ditetapkan sebesar Rp 1.000.

Budi mengaku, reksadana Minna Padi Indraprastha Saham Syariah cenderung ditujukan untuk investor ritel. Hal ini sejalan dengan reksadana lainnya milik perusahaan  yang juga mengincar investor ritel sebagai pasar utama. Namun, tidak tertutup kemungkinan pula investor institusi seperti asuransi dan dana pensiun juga dapat berinvestasi pada reksadana tersebut.

Hingga akhir 2018, reksadana ini ditargetkan dapat meraih imbal hasil sebesar 11%-12%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×