Reporter: David Oliver Purba | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Pelemahan ekonomi menjadi pukulan telak bagi PT Unitex Tbk (UNTX). Emiten ini mencatatakan hasil negatif diawal tahun 2015.
Hingga akhir kuartal I, perusahaan dengan kode saham UNTX ini mengalami kerugian US$ 133,84 ribu atau setara Rp 1,74 miliar ( kurs 1 dollar = Rp 13.000). Selain itu, UNTX juga mengalami kenaikan beban gaji karyawan US$142,9 ribu dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$116,6 ribu.
Direktur Unitex, Sugi Hadi Prawiro menjelaskan penurunan kinerja disebabkan karena melemahnya ekonomi dalam negeri yang berimbas terhadap penjualan ekspor dan dosmetik. Penjualan Unitex hingga Maret ini sebesar US$ 4,49 juta turun 13,66% dibandingkan kuartal I tahun lalu sebesar US$ 5,11 juta "Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap kondisi perusahaan, semester pertama kita kalah," katanya, Selasa(19/5).
Hadi bilang, kondisi di tahun ini membuat pihaknya kebingungan untuk menetapkan target pertumbuhan. Sebab penjualan menggunakan sistem by order, artinya ketika terjadi pelemahan ekonomi dalam negeri, jumlah order juga berkurang.
Untuk meningkatkan kinerja hingga akhir tahun ini, Naohiko Ashida, Presiden Direktur Unitex bilang, ada dua hal yang akan dilakukan. Pertama, tahun ini pihaknya akan fokus terhadap pembelian mesin tekstil. Kedua, membenahi kinerja perusahaan. "Kita berharap kuartal II lebih baik dibanding diawal tahun in," jelas Naohiko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Manajemen UNTX kena tegur BEI
Bakal delisting, saham UNTX disuspensi
