Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah menguat tipis pada perdagangan Kamis (23/1), rupiah diprediksi kembali menguat pada perdagangan Jumat (24/1).
Pada penutupan hari ini, rupiah menguat tipis 0,05% ke level Rp 13.639 per dollar Amerika Serikat (AS). Keputusan Bank Indonesia (BI) yang menahan suku bunga acuan di level 5% menjadi sentimen penguatan rupiah hari ini.
Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan memproyeksikan rupiah masih akan menguat di perdagangan esok. Penguatan esok hari akan ditentukan sentimen eksternal.
Baca Juga: BI pertahankan suku bunga, rupiah ditutup menguat tipis Rp 13.639 per dolar AS
“Dari sisi eksternal, dunia jangan sampai semakin terguncang akibat wabah Corona. Karena bila masih relatif stabil, pelaku pasar akan tetap memegang rupiah sekaligus menjaga pergerakannya,” ujar Yudi kepada Kontan.co.id, Kamis (23/1).
Sementara ekonom Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih justru menilai tidak akan ada sentimen yang signifikan pada perdagangan besok. Baik sentimen internal ataupun eksternal.
“Besok dari luar belum ada rilis data. sementara dari dalam negeri cuma ada soal suku bunga acuan yang sebenarnya sudah diduga pasar. Tapi rupiah akan cenderung menguat kalau dilihat dari sisi teknikal,” terang Lana.
Dari segi teknikal, berdasarkan time frame H4, MA50, MA100, MA200 masih cenderung di atas dan MACD dan berada di angka minus 41.4 - 49.1. Sedangkan stochastic terpantau oversold dan RSI berada di wilayah bawah dari area netral. Hal ini mengindikasikan arahan rupiah memiliki potensi menguat lagi terhadap dollar AS.
Untuk esok hari, Yudi memproyeksikan rupiah akan berada di rentang Rp 13.600 - Rp 13.690. Sementara Lana memperkirakan rupiah akan bergerak berada di level Rp 13.640 - Rp 13.660.
Baca Juga: BI melihat ada prospek pemulihan ekonomi global pada tahun 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News