Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan nilai tukar rupiah diprediksi akan cenderung konsolidasi di awal pekan ini. Hal ini seiring dengan minimnya sentimen yang berarti pada Senin (16/8).
Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, posisi investor saat ini cenderung wait and see. Dari sisi global, pelaku pasar menantikan rilis notulensi rapat dari Federal Reserve untuk melihat arah kebijakan dari bank sentral Amerika Serikat (AS) selanjutnya.
“Pada pekan lalu, sebagian pejabat The Fed memberikan pernyataan hawkish, namun Jerome Powell sendiri masih dovish. Jadi pasar ingin melihat seperti apa notulensi rapat tersebut untuk kemudian mengambil posisi ke depan,” kata Faisyal kepada Kontan.co.id, Jumat (13/8).
Adapun, sentimen dari dalam negeri berasal dari rilis data neraca perdagangan Indonesia yang akan dirilis pada awal pekan ini. Faisyal melihat, sejauh ini pasar cenderng memproyeksikan data tersebut akan kembali positif.
Baca Juga: Pelemahan rupiah tertahan harga komoditas yang masih menguat
Pada perdagangan besok (16/8), Faisyal memperkirakan rupiah akan bergerak dalam rentang Rp 14.330 - Rp 14.420 per dolar AS.
Sekedar mengingatkan, pekan lalu, rupiah di pasar spot, melemah 0,24% setelah ditutup di level Rp 14.388 per dolar AS pada perdagangan Jumat (13/8). Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), dalam seminggu mata uang Garuda ini terkoreksi 0,13%.
Selanjutnya: IHSG melemah 1,03% di pekan lalu, kapitalisasi pasar ambles Rp 80,62 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News