Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,03% sepanjang perdagangan pekan lalu. Ini terlihat setelah pada akhir perdagangan Jumat (13/8), IHSG ditutup di level 6.139,49.
Koreksi ini juga membuat nilai kapitalisasi pasar secara keseluruhan berkurang Rp 80,62 triliun, dari Rp 7.481,27 triliun menjadi Rp 7.400,66 triliun.
Berdasarkan siaran pers yang dirilis Bursa Efek Indonesia (BEI), rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) justru mencatatkan peningkatan. RNTH pada perdagangan pekan yang berakhir 13 Agustus itu naik 3,64% menjadi Rp 15,60 triliun dari Rp 15,05 triliun pada pekan sebelumnya.
Akan tetapi, rata-rata volume dan frekuensi harian BEI tercatat lebih rendah. Rata-rata volume transaksi harian merosot 13,24% menjadi 23,45 miliar saham dari 27,03 miliar saham pada pekan sebelumnya.
Sementara itu, rata-rata volume transaksi juga turun 5,96% menjadi 1.573.789 transaksi dari 1.673.495 transaksi yang dicetak pada pekan yang berakhir 6 Agustus 2021.
Baca Juga: Ini saham-saham yang paling banyak diburu asing dalam sepekan saat IHSG turun 1,06%
Pada pekan lalu, BEI mencatatkan dua surat utang baru. Pertama, Obligasi Berkelanjutan IV Mandala Multifinance Tahap III Tahun 2021 dengan nilai pokok Rp 300 miliar dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai wali amanat.
Obligasi tersebut mendapatkan peringkat idA (Single A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Kedua, Obligasi Berkelanjutan V BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2021 senilai Rp 1 triliun. PT Fitch Rating Indonesia (Fitch) memberikan peringkat A+(idn) (Single A plus) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berperan sebagai wali amanat.
Dengan pencatatan dua surat utang tersebut, maka total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang 2021 adalah sebanyak 53 emisi dari 37 perusahaan tercatat senilai Rp 55,33 triliun.
Sementara total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 470 emisi dari 126 emiten dengan nilai nominal outstanding Rp 425,43 triliun dan US$ 47,5 juta.
Selanjutnya: IHSG memerah dalam sepekan, bagaimana prospeknya pada minggu depan?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News