Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak sideways pada perdagangan pekan akhir Oktober 2022.
Chief Executive Officer Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya memaparkan, dana asing yang masuk belum terlihat ada penambahan signifikan. Sehingga, diprediksi masih belum akan ada sentimen yang kuat untuk dapat mendorong kenaikan yang signifikan terhadap IHSG.
Berdasarkan RTI, sebulan terakhir asing melakukan aksi jual di pasar reguler sebesar Rp 6,47 triliun. Kemudian, sepekan terakhir asing juga masih melakukan aksi jual di pasar reguler sebesar Rp 603,42 miliar.
Baca Juga: IHSG Menguat 2,98% Dalam Sepekan, Berikut Sentimen Pendorongnya
"IHSG juga telah turun 2,24% dalam sebulan terakhir, sehingga jika kenaikannya setara dengan penurunnya masih akan sideways," jelasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (23/10).
Namun, William menilai masih ada katalis positif yang bisa mendorong pergerakan IHSG. Salah satunya dari laporan kinerja keuangan kuartal III.
Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya menilai, pekan akhir Oktober ini pelaku pasar menantikan rilis data PDB China. Menurutnya, data ini jadi pertimbangan penting arah market berikutnya terkait sejauh mana potensi perlambatan ekonomi global, mengingat China merupakan negara nomor dua ekonomi dunia dan negara mitra dagang utama Indonesia.
Baca Juga: IHSG Melesat 2,98% dalam Sepekan, Intip Saham-saham yang Banyak Diburu Asing
"Jika datanya sesuai perkiraan, maka IHSG bisa membentuk pola uptrend hingga ke 7.200. Namun jika hasilnya dibawah perkiraan maka IHSG bisa kembali di bawah 7.000," katanya.
Dari dalam negeri, sentimen yang akan menggerakkan IHSG dari kinerja keuangan kuartal III, khususnya emiten-emiten dengan kapitalisasi pasar besar. Dengan demikian, Cheril memprediksi IHSG pada pekan akhir bulan ini akan bergerak dengan support di 6.800 dan resistance di 7.200.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News