kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Minim sentimen domestik, rupiah kembali terkoreksi


Rabu, 29 Agustus 2018 / 18:50 WIB
Minim sentimen domestik, rupiah kembali terkoreksi
ILUSTRASI. Uang dollar AS


Reporter: Grace Olivia | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah kembali terkoreksi terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Rabu (29/8). Di pasar spot, kurs rupiah terakhir bertengger di level Rp 14.645 per dollar AS atau melemah 0,13% dibandingkan posisi hari sebelumnya.

Nilai tukar rupiah berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate di Bank Indonesia juga tercatat melemah 0,19% ke posisi Rp 14.643 per dollar AS. Kemarin, kurs tengah rupiah berada di posisi Rp 14.614.

Head of Economic & Research UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja mengatakan, pelemahan rupiah terjadi seiring dengan kembali menguatnya indeks dollar. Semalam, data indeks kepercayaan konsumen AS yang dirilis oleh The Consumer Board mencapai angka 133,4 di bulan Agustus. Ini merupakan level tertinggi kepercayaan konsumen AS sejak Oktober 2000.

"Selain itu, kesepakatan dagang yang dicapai AS dan Meksiko juga menjadi sentimen positif untuk dollar. Sekarang, perhatian kembali tertuju ke perkembangan perang dagang AS dan China," kata Enrico, Rabu (29/8).

Menurut Enrico, sentimen perang dagang masih menyelimuti pasar kendati China sudah menyatakan tidak akan secara sengaja melemahkan mata uang yuan. Dengan begitu, mata uang emerging market bisa tertahan dari koreksi yang mendalam. Selain itu, ekspektasi kenaikan suku bunga The Federal Reserves juga masih tinggi dan menyuntik tenaga untuk dollar AS.

Besok, Kamis (30/8), Enrico menilai belum ada sentimen domestik yang dapat mengangkat rupiah. Begitu juga dengan sentimen dari data perekonomia AS yang dinilai Enrico hanya bersifat secondary data. "Pergerakan rupiah masih lebih banyak mendapat sentimen dari keberlanjutan isu dagang AS can China, terutama ekspektasi terhadap hasil pertemuan keduanya di akhir bulan ini," ujar dia.

Enrico memproyeksi, rupiah masih akan bergerak dalam area konsolidasi, tapi berpotensi cenderung menguat di perdagangan besok. Ia menghitung, besok nilai tukar rupiah akan berada dalam kisaran Rp 14.580-Rp 14.680 per dollar AS. "Rentangnya cukup lebar karena sentimen yang memengaruhi pun volatile," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×