Reporter: Aloysius Brama | Editor: Yudho Winarto
PT Mayora Indah Tbk (MYOR, anggota indeks Kompas100 ini) juga mengalami kenaikan rasio EBITDA dari 15.79% setelah sebelumnya pada kuartal I tahun lalu sebesar 13.72%. Sedangkan ROE perusahaan juga turung cukup banyak menjadi 20.82% dari sebelumnya 24.09%.
Sedangkan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) mengalami peningkatan rasio NPM di angka 8.19%. Angka tersebut hampir dua kali lipat mengingat pada kuartal I tahun sebelumnya, rasionya mencapai 4.41%.
Emiten yang dikenal melalui produk-produk minumannya yaitu PT Ultra Jaya Tbk (ULTJ) juga mengalami peningkatan rasio profitabilitas. Rasio NPM perusahaan meningkat menjadi 21%. Padahal sebelumnya rasio tersebut hanya sebesar 12.82%
Meski begitu, para analis tetap mengingatkan mengenai hal-hal yang dapat mengganjal kinerja emiten makanan dan minuman. Analis Bina Artha Sekuritas Nafan Aji mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat dapat mempengaruhi biaya produksi.
“Sehingga dampaknya biaya pembelian bahan baku juga mengalami kenaikan karena beberapa bahan mungkin masih harus dipenuhi dengan impor,” jelas Nafan kepada Kontan.co.id, Selasa (7/5).
Berikut adalah rekomendasi target price dari para analis saham untuk emiten sektor makanan dan minuman:
Sukarno Alatas, Oso Sekuritas
ICBP : 10.175.
INDF : 7400.
MYOR : 2750.
ROTI : 1400.
ULTJ : 1400.
KINO : 3100.
Nafan Aji, Bina Artha Sekuritas
ICBP: 9850
INDF: 8050
MYOR: 2820
ROTI: 1630
ULTJ: 1365
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News