Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
Untuk ICBP, Chantika mengekspektasi adanya peningkatan kinerja setelah emiten produsen mi instan ini rampung mengakuisisi Pinehill. Untuk diketahui, ICBP merampungkan transaksi akuisisi Pinehill Company Limited (PCL) pada 27 Agustus 2020 silam.
Adapun Pinehill mencatat tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (compound annual growth rate atau CAGR) sebesar 28,17% dalam lebih dari dua tahun. Oleh karena itu, penjualan mi dari grup Pinehill akan secara signifikan menambah porsi penjualan tahunan ICBP.
Baca Juga: IHSG menguat 2,89% di hari pertama PSBB Jakarta, ini proyeksinya untuk Selasa (15/9)
NH Korindo Sekuritas mencatat, berdasarkan kinerja keuangan Pinehill, Sawaz (anak perusahaannya di Timur Tengah dan Afrika) mencatat tingkat CAGR tertinggi diantara anak usaha yang lain, yakni mencapai 36,7% untuk periode tahun 2017-2019, dengan mencakup 195 juta konsumen.
“Dengan demikian, akuisisi Pinehill diharapkan dapat mendatangkan calon pelanggan baru ICBP,” tutur Chantika.
Hanya saja, saham ICBP juga memiliki risiko tersendiri, mulai dari melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, harga bahan baku yang lebih tinggi, serta adanya perlambatan ekonomi.
Selanjutnya: Jelang rilis data neraca perdagangan, simak proyeksi IHSG untuk Selasa (15/9)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News