Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi pasar obligasi domestik sepekan lalu bergerak terbatas karena minim katalis. Berdasarkan data Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), Indonesia Composite Bond Index (ICBI) turun 0,03% dalam sepekan lalu ke level 236,27.
Penurunan tipis juga terjadi pada INDOBeXG-Total Return sebesar 0,05% ke level 233,55. Sementara kinerja INDOBeXC-Total Return naik 0,09% ke level 246,04. Sedangkan IHSG pekan lalu naik 0,32% secara mingguan ke level 5.924,12.
Robby Rushandie, analis IBPA mengatakan, pergerakan pasar obligasi domestik yang terbatas tampak pada tipisnya kenaikan dan penurunan indeks. Sementara pasar sukuk sepekan kemarin catatkan return positif dan cenderung bergerak mixed.
Indonesia Government Sukuk Index-Total Return (IGSIX-TR) sepekan lalu mencatatkan kenaikan sebesar 0,2617 poin ke level 213,11 dari level 212,8503 pada penutupan akhir pekan lalu. Robby melihat kelompok seri PBS paling solid diperdagangkan.
Untuk pekan ini Robby memprediksikan pasar obligasi domestik belum banyak diwarnai rilis data ekonomi. Memang ada rilis neraca perdagangan bulan September yang mencatatkan surplus sebesar US$1,76 miliar.
Namun, sentimen ini diperkirakan sesuai dengan ekspektasi pasar, dan belum ada perubahan dari struktur ekspor impor Indonesia. Artinya surplus lebih karena ekspor migas yang naik sedangkan ekspor barang lain justru turun dan karena impor yang juga turun.
Kemudian, Kamis (19/10) ada Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia dan rilis PDB Tiongkok kuartal III-2017. Robby memperkirakan Bank Indonesia akan menahan suku bunga acuannya setelah secara dua kali berturut-turut memangkasnya dan seiring dengan inflasi bulan September yang terkendali serta untuk antisipasi gejolak eksternal. "Fokus pasar akan tertuju kepada data rilis PDB Tiongkok kuartal III dan pidato Janet Yellen pada hari Jumat," kata Robby.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News