Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aset kripto menjadi instrumen investasi yang naik daun. Masyarakat berbondong-bondong beralih ke aset kelas yang satu ini seiring menjanjikan potensi imbal hasil yang tinggi.
Badan Pengawas dan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sempat menyebutkan jumlah investor aset kripto per Maret 2021 sudah menyentuh 4,45 juta investor. Padahal, pada akhir tahun lalu, jumlahnya masih 2,5 juta investor. Adapun, total volume transaksinya mencapai Rp 126 triliun sepanjang Januari-Maret.
CEO Triv.co.id Gabriel Rey tak menampik pertumbuhan minat terhadap aset kripto memang tengah tinggi belakangan ini. Dia menyebut, transaksi harian di Triv sepanjang April kemarin bahkan naik hingga 300% secara tahunan (year on year).
“Demand terhadap kripto saat ini memang sangat tinggi dan masih belum terlihat ada tanda-tanda penurunan. Bahkan, kicauan dari Elon Musk justru semakin membuat para investor retail masuk ke dalam dunia kripto karena fear of missing out (FOMO),” kata Gabriel kepada Kontan.co.id, Senin (17/5).
Baca Juga: Bitcoin kembali reli ke US$ 45.190 gara-gara tweet Elon Musk
Senada, COO Tokocrypto Teguh Harmanda juga menyebut jumlah investor maupun volume transaksi di exchange-nya meningkat. Dia mengatakan, active trader di Tokocrypto naik dari 1.500 per minggu pada akhir 2019 menjadi lebih dari 90.000 per minggu saat ini. Sementara volume transaksi harian di Tokocrypto kini sudah lebih dari US$ 60 juta, dibanding 2019 yang volumenya masih US$ 2 juta.
Teguh meyakini, kini investor aset kripto tidak hanya sebatas FOMO atau ikut-ikutan saja. Menurut dia, investor kini sudah jauh lebih smart dan terus mencari informasi soal seluk-beluk aset kripto.
“Sekarang edukasi konten dari mulai hal yang mendasar seperti apa itu aset kripto sampai hal-hal teknis kini semakin banyak ditemukan. Jadi, potensinya memang besar, tapi ekosistemnya tetap perlu dijaga positif, agar masyarakat juga mendapat dasar informasi yang benar dan berimbang,” imbuh Teguh
Ke depan, Teguh juga menilai industri aset kripto semakin berkembang. Pihaknya pun menyambut baik rencana pemerintah untuk memberlakukan pajak terhadap aset kripto. Artinya, ekosistem aset kripto dapat berkontribusi positif terhadap negara dan lebih menguatkan lagi legitimasi keberadaan industri aset kripto di Indonesia.
Baca Juga: Harga terus merosot, ini pilihan aset kripto yang bakal bullish di pekan ini
Hanya saja, dia berharap pengenaan pajak perlu dikaji mendalam dan hati-hati. Hal ini juga agar penerapan pajak tidak menghambat perkembangan industri aset kripto yang sedang tumbuh.
Setali tiga uang, Gabriel juga meyakini prospek industri aset kripto di Indonesia ke depan masih akan terus berkembang. Menurut dia, walaupun saat ini banyak pemain saham lokal dan pemain lama merasa konservatif dan tidak mau bermain kripto, nyatanya mau tidak mau, suka tidak suka, aset kripto masih akan tetap ada dan terus berkembang.
Pasalnya, di negara maju seperti Amerika Serikat, para pelaku bursa efek justru ikut bermain di aset kripto. “Jadi, dengan adanya rencana pendirian bursa aset kripto dan peraturan pajak akan membuat kripto semakin legal di Indonesia. Pada akhirnya, punya aset kripto itu sama seperti memiliki aset kripto lainnya, tidak perlu was-was atau ada kekhawatiran lain,” pungkas Gabriel
Baca Juga: Berikut tips menata kembali keuangan setelah Lebaran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News