kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Minat Perusahaan untuk IPO di BEI Diprediksi Masih Berlanjut Pada 2022


Selasa, 28 Desember 2021 / 21:29 WIB
Minat Perusahaan untuk IPO di BEI Diprediksi Masih Berlanjut Pada 2022
ILUSTRASI. Pencatatan perdana saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) alias Mitratel di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (22/11/2021). Minat Perusahaan untuk IPO di BEI Diprediksi Masih Berlanjut Pada 2022.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan banyak penghuni baru sepanjang tahun 2021. Mengutip data BEI per 21 Desember 2021, sejauh ini ada 54 perusahaan tercatat baru dengan perolehan dana hingga Rp 62,61 triliun. 

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna optimistis aktivitas pencatatan di tahun 2022 akan lebih baik dibanding tahun ini. Optimisme tersebut ditopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 yang diperkirakan mencapai 4,7% hingga 5,5% atau meningkat dibandingkan tahun 2021 yang diprediksi 3,2 % hingga 4,0%. 

"Keberlanjutan perbaikan ekonomi domestik dan global serta indikator-indikator di pasar modal Indonesia yang relatif baik, telah menimbulkan antusiasme bagi para pelaku pasar modal," jelas Nyoman.

Asal tahu saja, saat ini bursa masih mengatongi 25 calon emiten dari berbagai sektor dalam pipeline. 

Baca Juga: Saham Adaro Minerals (ADMR) Bisa Dipesan Mulai Hari Ini, Begini Cara Memesannya

Senada, Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendryana menjelaskan, tingginya minat IPO masih akan berlanjut tahun depan karena kepercayaan investor semakin menguat.

Hal tersebut tidak terlepas dari pemulihan ekonomi dan IHSG yang telah terjadi di sepanjang tahun ini. Kendati memiliki potensi yang baik, Wawan meragukan perolehan dana aktivitas IPO tahun depan akan setinggi tahun ini. 

"Di tahun ini ada dua  IPO jumbo, MTEL dan BUKA. Tahun depan rekor Rp 62 triliun belum tentu terulang," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (28/12). 

Adapun di tahun depan, saham-saham IPO di sektor perbankan, consumer good, dan telekomunikasi terutama tower akan lebih diminati dibanding yang lain. Sektor-sektor tersebut dipandang menguntungkan seiring dengan pemulihan ekonomi. Sementara untuk sektor telekomunikasi yang justru berkembang di tengah pandemi, dinilai masih akan defensif. 

Baca Juga: Adaro Minerals Menetapkan Harga IPO Rp 100 per Saham

Riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia yang ditulis oleh Emma Fauni juga dijelaskan, antusias perusahaan untuk go public masih akan solid di tahun 2022. Apalagi kabar yang beredar, ada tiga start up unicorn yang akan IPO di semester I 2022 yakni GoTo, Traveloka, dan Si Cepat. 

Menanggapi unicorn yang berminat go public, pihak BEI sebelumnya sempat mengungkapkan, pada prinsipnya bursa menyambut baik  berbagai sektor maupun ukuran perusahaan yang akan melakukan fund raising di pasar modal. 




TERBARU

[X]
×