kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Minat investor baru ORI017 menunjukkan perbaikan iklim investasi Indonesia


Senin, 13 Juli 2020 / 19:20 WIB
Minat investor baru ORI017 menunjukkan perbaikan iklim investasi Indonesia
ILUSTRASI. Masa penawaran SBN ORI017 hingga 9 Juli. Pemerintah telah resmi menetapkan hasil penjualan ORI017 sebesar Rp 18,34 triliun.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI017 telah berakhir pada 9 Juli 2020. Pada hari ini, Senin (13/7) pemerintah telah resmi menetapkan hasil penjualan ORI017 sebesar Rp 18,34 triliun.

Jumlah penjualan tersebut merupakan rekor penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) ritel tertinggi sejak dijual secara online di tahun 2018, baik secara nominal, jumlah total investor maupun jumlah investor baru. Portfolio Manager Sucorinvest Asset Management Dimas Yusuf mengatakan, tingginya animo para investor tidak terlalu mengejutkan.

Pasalnya, setiap penerbitan obligasi ritel yang punya kupon menarik, ia menyebut minat masyarakat selalu tinggi. “Selain itu, jika dibandingkan deposito dan imbal hasil rata-rata reksadana pasar uang, imbal hasil yang ditawarkan ORI017 cukup kompetitif. Dari segi likuiditas, ORI017 juga menawarkan hal tersebut dan saat ini likuiditas juga menjadi salah satu incaran utama investor,” kata Dimas ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (13/7).

Baca Juga: ORI017 membawa pertumbuhan investor baru 403% di BRI

Dimas menambahkan, rekor penjualan juga disebabkan oleh mulai tumbuhnya keinginan investasi di generasi milenial dan generasi Z. Hal tersebut tidak terlepas dari, tersedianya waktu yang lebih luang dan cukup banyak masyarakat yang punya tambahan alokasi dana karena kebutuhan konsumtif seperti wisata yang tidak tersalurkan akibat adanya pandemi.

Penjualan ORI017 membuktikan hal tersebut. Tercermin dari jumlah investor ORI017 terbesar yang merupakan generasi milenial, sebanyak 18.452 investor (43% dari total investor). Selain itu, porsi investor dari kelompok generasi Z juga meningkat, 1% di ORI017 dibanding 0,22% di ORI016. Sementara investor baru juga lebih mendominasi penjualan ORI017 sebesar 56% atau 23.949 orang dengan nilai nominalnya mencapai Rp8,8 triliun.

Hopefully ini bisa jadi permulaan yang bagus. Walau dari jumlah belum signifikan, tapi ini akan semakin bertambah dan juga semakin baik untuk iklim investasi di Indonesia yang saat ini potensinya belum maksimal,” tambah Dimas.

Baca Juga: Penjualan ORI017 di fintech meningkat, masyarakat makin paham SBN ritel

Terkait prospek dan potensi ORI017 di pasar sekunder, Dimas menilai ORI017 punya peluang yang baik. Hanya saja, Dimas menyarankan para investor tidak terburu-buru untuk menjual ORI017 di pasar sekunder. Sebagai informasi, ORI017 mulai bisa dijual setelah melewati dua periode pembayaran kupon atau setelah 15 September 2020.

“Tren yield kita akan mengalami penurunan, dan dampak dari anggaran defisit dapat memengaruhi rating Indonesia. Oleh karenanya dalam waktu dekat masih akan cukup volatile. Lebih ditahan hingga setahun atau dua tahun bisa dapatkan gain yang lebih optimal di pasar sekunder nantinya,” pungkas Dimas.

Baca Juga: Wow! Penjualan ORI017 mencatatkan rekor penjualan online terbesar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×