Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan Obligasi Negara Ritel seri ORI017 melebihi ekspektasi. Kini, masyarakat semakin sadar akan tawaran Surat Berharga Negara (SBN) ritel yang mudah dibeli secara daring (online).
Perusahaan fintech Tanamduit yang menjadi salah satu mitra distribusi ORI017 merasakan penjualan ORI017 yang laris manis. Co-founder dan Director Business Development Tanamduit Muhammad Hanif mengatakan, target Tanamduit dalam menjual ORI017 pada awalnya berada di Rp 10 miliar dengan jumlah pembeli mencapai 800 investor.
Ternyata, hasil penjualan ORI017 di Tanamduit melonjak hingga capai Rp 25,4 miliar dengan jumlah pembeli hampir 1.100 investor. Sekitar 50% pembeli merupakan usia 26-35 tahun dengan nilai pembelian mengambil 36% dari total pembelian ORI017 di fintech ini.
Baca Juga: Wow! Penjualan ORI017 mencatatkan rekor penjualan online terbesar
Hanif mengatakan dalam menjual ORI017, Tanamduit fokus 100% menjajakan dan memperkenalkan instrumen ini melalui media sosial, bukan menawarkan dengan cara menelpon nasabah.
Hal tersebut berarti masyarakat sudah semakin menyadari bahwa membeli SBN ritel bisa dilakukan secara digital dan akhirnya terbukti efektif di tengah segala keterbatasan gerak selama pandemi. Padahal, pengalaman Tanamduit dalam menjual SBN ritel yang bisa diperdagangkan kembali baru dimulai sejak menjajakan ORI016. "Masih merasa canggung tetapi kini masyarakat sudah semakin sadar," kata Hanif.
Baca Juga: Sri Mulyani: Pertumbuhan ekonomi berpotensi merosot ke -5,1% di kuartal II-2020
Perusahaan fintech Modalku juga merasakan bahwa edukasi yang selama ini mereka lakukan dalam menjajakan SBN ritel berhasil diterima masyarakat. Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan hasil penjualan ORI017 meningkat bila dibandingkan dengan ORI106. Namun, Reynold tidak memberikan angka penjualan.
Profil pembeli ORI017 di Modalku masih didominasi oleh generasi milenial dengan persentase sekitar 81%. Sementara sebesar 20% dari total pembeli merupakan investor baru. "ORI017 berhasil membuat masyarakat semakin paham dan akhirnya ikut membeli," kata Reynold.
Menurut Reynold faktor yang membuat masyarakat tertarik membeli ORI017 karena instrumen tersebut mampu menjadi alternatif investasi bagi masyarakat yang membutuhkan kas tambahan. Selain itu ORI017 juga bersifat likuid atau bisa dicairkan sewaktu-waktu.
Baca Juga: ORI017 Laku Keras, Pemerintah Kerek Kuota
Alhasil, ORI017 bisa dijadikan sebagai instrumen untuk dana darurat. ORI017 juga minim risiko dan investor bisa menjual kembali instrumen ini di pasar sekunder. "ORI017 jadi terasa istimewa di mata investor karena timing penerbitan tepat serta tawaran kupon menarik," imbuh Hanif.
Maklum, penawaran ORI017 berlangsung saat pasar modal cenderung dilingkupi ketidakpastian akibat efek negatif pandemi Covid-19. Selain itu, kupon ORI017 yang sebesar 6,4% juga jadi menarik di tengah suku bunga Bank Indonesia menurun 25 basis poin dari 4,5% menjadi 4,25%. Jika dibandingkan, kupon ORI017 juga lebih tinggi dari bunga deposito bank buku III dan IV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News